Oleh: Rusdin Tompo (Koordinator SATUPENA Sulawesi Selatan)

“Anak-anak seperti Citra perlu didukung. Citra merupakan contoh bagaimana ruang ekspresi dan kreativitas diberikan kepada anak-anak, sehingga anak-anak dapat berpartisipasi menyampaikan pikiran dan pandangannya melalui tulisan.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Begitu apresiasi yang diberikan Achi Soleman, S.STP, M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ketika diminta memberikan endorsement untuk buku karya Citra berjudul “Cerita Citra: Seandainya Aku Bisa Terbang”. Buku berisi sekira 40 tulisan itu ditulis oleh Citra, murid kelas 5A SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Citra, gadis belia kelahiran Jakarta Barat, 25 November 2013 ini, merampungkan buku pertamanya dalam rentang waktu kurang dari setahun. Tulisan Citra bercerita tentang aktivitas sekolahnya, teman-temannya, guru, dan keluarganya.

Anak pasangan Riska Wati, ibu rumah tangga, dan Hirwan, seorang wirausaha, itu punya kemampuan berkisah yang cukup baik. Dalam bionarasinya, dia memang menyampaikan bahwa hobinya bercerita, menulis dan dance.

Hal itu diakui pula oleh Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, tahun 2016-2024. Bu Indri, begitu sapaan akrab kepala sekolah yang sudah purna tugas ini akrab disapa, menyatakan bangga mempunyai siswa bernama Citra. Ditambahkan bahwa Citra punya daya nalar yang sudah bagus. Kosakatanya juga makin bertambah.

“Alhamdulillah, ananda Citra insya Allah nanti bukan hanya menjadi kebanggan orang tua tapi juga akan menjadi kebanggan kita semua, keluarga, guru, teman-teman, dan masyarakat,” terang Bu Indri yang bisa dibaca pada back cover buku Cerita Citra.

Meski citanya-citanya mau menjadi pengusaha besar tapi motivasinya menulis adalah untuk membanggakan orangtuanya. Tak heran bila dia terlihat begitu bahagia dan bangga ketika tepat di hari ulang tahunnya, Senin, 25 November 2024, bunga rampai tulisannya itu sudah dicetak dalam bentuk buku.

Buku yang masih berupa dummy itu diantarkan langsung oleh Rusdin Tompo dan Nasrullah kepada Citra di rumahnya Jalan Borong Raya. Rusdin Tompo merupakan editor buku Cerita Citra, sekaligus pendamping Citra dan teman-temannya pada kegiatan minat bakat di SD Negeri Borong. Sedangkan Nasrullah merupakan orang yang mendesain dan me-layout buku tersebut.

Kedua pekerja buku ini memang berupaya mewujudkan impian Citra agar bisa melihat fisik bukunya tepat di hari istimewanya itu. Buku tersebut, pada sore itu juga diserahkan Citra kepada ibunya, Riska Wati. Maklum, Citra sering menjapri Rusdin Tompo bahwa dia tak sabar melihat bukunya terbit.

Momen istimewa berlanjut, kala tiba penerimaan rapor di sekolahnya, Jumat, 20 Desember 2024. Citra berkesempatan memberikan buku secara simbolis kepada Plt Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Muhammad Agus, S.Pd, Gr. Disebut momen istimewa lantaran Bu Riska Wati, tak hanya hadir menerima rapor anaknya, Citra, tapi juga berpose dengan buku dari anaknya itu.

Penerimaan rapor di bulan terakhir 2024 tersebut, dirangkaikan dengan peringatan Hari Ibu ke-79 oleh Bunda Pustaka SD Negeri Borong. Rupanya, Cerita Citra akan berlanjut, jadi kisah-kisah baru yang terus menginspirasi.