TAKALAR,UJUNGJARI.COM– Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, melantik Muhammad Hasbi sebagai Pj Bupati Takalar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (20/12/2024).
Hasbi menggantikan Kepala Bapelitbang Sulsel, Setiawan Aswad yang telah menjabat sebagai Pj Bupati Takalar selama dua tahun terakhir. Masa jabatan Setiawan tak dapat lagi diperpanjang sesuai regulasi yang mengatur masa jabatan Penjabat Bupati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, Hasbi merupakan Sekda Takalar yang menjabat sejak Oktober 2021 silam. Saat dilantik, alumnus IPDN tersebut menjadi sekda termuda di Sulawesi selatan.
Hari pertama menjabat, Hasbi menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk mewujudkan opini predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Sebuah gelar yang belum pernah dicapai Pemkab Takalar.
“Paling utama adalah konsolidasi strategi-strategi upaya pencapaian WTP. Jika tahun depan tidak terwujud, maka saya secara sukarela akan mundur dari jabatan ini.”tegas Hasbi dihadapan puluhan jurnalis sesaat usai dilantik sebagai Sekda Takalar di Tribun Lapangan Makkatang Daeng Sibali, Kamis (7/10/2021) silam.
Hasilnya, Takalar meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian pada tahun 2022. Opini WTP ini diraih yang pertama kalinya selama keberadaan kabupaten Takalar. Dan mampu dipertahankan sampai tahun 2024 ini, atau selama Hasbi menjabat Sekda Takalar.
Selain mengarsiteki Opini WTP, Hasbi yang merupakan jebolan Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN, berupaya sekuat tenaga membangun pemerintahan bersih. Bersama Setiawan Aswad, Hasbi membeberkan telah meminta Inspektorat melakukan Pemeriksaan Khusus (Riksus) pada puluhan ASN Pemkab dari berbagai golongan dan kepangkatan.
“Sudah ada puluhan Pejabat dari berbagai eselon menjalani pemeriksaan inspektorat. Kita berharap ini menjadi efek jera bagi semua ASN untuk tidak menyalahgunakan jabatan.”urai pemilik empat gelar akademik tersebut.
Dengan usianya yang baru menginjak 43 tahun, naluri dan semangatnya membangun infrastruktur secara estetik juga terasa selama Hasbi menjabat Sekda.
Selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), ia selalu memasukkan program infrastruktur yang dapat dijadikan ikon kota Takalar.
Sebutlah misalnya rancangan dan desain Rumah Jabatan Bupati, Revitalisasi Balla Appaka Sulapa’, Baruga Panrannuangku, penataan Lapak UMKM, Lampu Hias di jalan protokol dan beberapa karya lainnya. Semuanya kini berdiri megah di kota Takalar.
“Kadang kami harus merevisi gambar berulang-ulang jika kami hadapkan ke Pak Sekda. Beliau sangat detail memperhatikan fungsi dan nilai estetika suatu desain.”seloroh salah seorang arsitek yang enggan disebutkan namanya.
Kebijakan terpopuler dari duet Setiawan-Hasbi adalah konsep Ekonomi Kerumunan. Pemkab Takalar acap kali menggelar event besar yang menyedot atensi masyarakat.
Bagi Hasbi, event yang melibatkan banyak orang, bisa menjadi instrumen penggerak ekonomi masyarakat.
Setelah dilantik, Hasbi terus berkomitmen untuk bersinergi dengan semua elemen di kabupaten Takalar. Ia dikenal sebagai pamong yang dekat dengan semua unsur masyarakat. Karakternya yang mudah bergaul menjadikannya pejabat yang dekat dengan seluruh pegiat di Butta Panrannuangta.
“Kita tetap akan menjaga harmoni ini agar stabilitas selalu terjaga. Seluruh masyarakat Takalar harus bersatu padu membangun daerah yang kita cintai. Arahan Bapak Presiden melalui Pj Gubernur Sulsel, kami diminta untuk memperkuat ketahanan pangan, energi dan bagaimana menjaga agar APBD tetap sehat.”pungkasnya. (dis)