Site icon Ujung Jari

Adnan Beri Reward Umrah Bagi Imam yang Hafal 30 Juz dalam 60 Hari di Quantum Akhyar Institute

GOWA, UJUNGJARI.COM — Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa untuk mewujudkan satu desa kelurahan satu hafidz terus dilakukan. Terbukti, Pemkab Gowa kembali memberangkatkan 30 Imam desa kelurahan untuk ditempa jadi hafidz di Quantum Akhyar Institute (QAI) di Bekasi, Jawa Barat.

Pemberangkatan para Imam ini merupakan angkatan keempat Program Satu Desa Kelurahan Satu Hafidz yang digelontorkan Bupati Adnan Purichta Ichsan dan Wabup Abdul Rauf Malaganni pada periode kedua kepemimpinannya ini.

Puluhan imam masjid ini dilepas resmi Bupati Gowa secara simbolik di Masjid Nurul Yasin Kantor Bupati Gowa pada Jumat (20/12) padi disela kegiatan Jum’at Ibadah.

Para imam ini akan belajar di QAI selama 60 hari dibawah bimbingan ustadz Adi Hidayat dan sekembalinya sudah menjadi hafidz.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di sela pelepasan mengatakan, keagamaan merupakan salah satu program prioritasnya bersama Wabup Gowa Abdul Rauf Malaganni. Dan program ini sudah melakulan pengiriman imam kali keempat atau gelombang keempat.

Program ini dilakukan Pemkab, kata Adnan, tiada lain untuk meningkatkan kualitas dan standarisasi seluruh imam yang ada di Kabupaten Gowa.

“Program ini dikhususkan kepada seluruh imam yang ada di Gowa, supaya kita bisa memberi standar seluruh imam yang ada di Gowa agar hafalannya baik dan paling terpenting adalah mereka menguasai dan menghafal beberapa juz, dengan tahsin dan makhraj yang benar,” kata Adnan.

Dikatakan Adnan, para imam yang berangkat maupun yang telah selesai melakukan pendidikan selama 60 hari ini, harus mampu menjadi motivasi bagi yang lainnya khususnya di lingkungan masing-masing agar mampu menerapkan bacaan yang benar. Menurut Adnan, tugas para imam dalam memimpin salat sangat berat sebab para imam lah yang memimpin salat. Jika imam salah bacaan maka semua jamaah yang mengikut akan salah.

“Kita ingin mereka bisa menularkan dan mengajarkan kepada imam-imam masjid yang ada di dusun, desa dan kelurahannya masing-masing. Semoga para imam ini menjadi agen perubahan untuk imam masjid yang lain supaya bacaannya benar dan sesuai,” tandas Adnan.

Kepada 30 imam desa kelurahan yang akan berangkat ini, Adnan pun meminta mampu belajar dengan baik. Permintaan Adnan itu bukan sekadar harapan tapi karena Adnan menyiapkan sebuah reward bagi imam yang mampu menghafal quran 30 juz dalam waktu 60 hari itu (selama pendidikan).

“Rewardnya adalah umrah. Jadi ketika ada yang bisa khatam selama pendidikan maka kita akan berangkatkan umrah sepulang nanti. Makanya sebelum berangkat para imam ini diseleksi dulu dan pasti telah menguasai 3-5 juz,” kata Bupati Gowa.

Miftahul Abrar salah satu imam yang akan berangkat mengaku pendidikan ini sangat baik bagi para imam untuk bisa terus belajar dan memperbaiki makhrajnya, sehingga dirinya bersemangat untuk ikut. Imam berusia 19 tahun asal Kelurahan Tubajeng, Kecamatan Bajeng ini mengaku sangat bahagia bisa terpilih dalam angkatan keempat program ini.

“Alhamdulillah saya bisa menambah pengalaman dan pengetahuan, bahkan belajar langsung dengan Ustadz Adi Hidayat. Semoga ini tidak berhenti disini namun terus berlanjut sampai gelombang-gelombang selanjutnya,” kata Miftahul Abrar usai pelepasan yang turut dihadiri Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni, Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis serta para pimpinan SKPD dan pegawai lingkup Pemkab Gowa. –

Exit mobile version