MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Monumen Korban 40.000 Jiwa tidak hanya menjadi lokasi upacara memperingati kekejaman Westerling dalam membunuh 40 ribu warga Sulsel setiap tanggal 11 Desember. Monumen ini merupakan sejarah dan bukti kekejaman Belanda di masa lampau.
Karena menjadi bukti sejarah, monumen ini juga sudah menjadi destinasi wisata sejarah. Pelajar, mahasiswa, dan elemen masyarakat lainnya yang ingin tahu kekejaman Westerling di Sulsel banyak berkunjung ke tempat ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Monumen Korban 40 Ribu Jiwa terletak di Jalan Wala-walaya, Kelurahan La’latang, Kecamatan Tallo. Pemerintah Kota Makassar menetapkan monumen ini sebagai salah satu bangunan bersejarah di Makassar.
“Banyak mahasiswa dan pelajar yang sering berkunjung karena Monumen Korban 40.000 Jiwa merupakan tempat wisata sejarah,” kata Camat Tallo, Ramli Lallo.
Pada peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa kemarin, Ramli bersama sejumlah pimpinan OPD lingkup pemerintah kota Makassar juga hadir. Upacara dipimpin Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal mewakili Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrullah. (pap)