JAKARTA, UJUNGJARI.COM — Jarang-jarang ada pimpinan organisasi yang mau berkorban banyak untuk mengembangkan organisasinya. Tapi sosok Jusuf Kalla dinilai patut dipertahankan memimpin Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat untuk periode kedua disebabkan mantan Wakil Presiden RI era Presiden Joko Widodo ini lebih rela berkorban demi kemanusiaan.
Dari situlah JK disepakati didukung kembali menjadi Ketum PMI Pusat periode 2024-2029 berdasarkan Munas XXII PMI Pusat yang berlangsung dua hari (8-9/12) di Grand Sahid Jaya, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari 34 Ketua PMI Provinsi yang menyampaikan pemandangan umumnya tentang calon kandidat ketua umum, ada 30 PMI provinsi yang menyatakan mendukung penuh JK untuk menjadi Ketum PMI Pusat periode kedua.
Hal ini disampaikan Ketua PMI Sulsel yang juga Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Selasa (10/12) siang kemarin usai mengikuti pleno III akhir Munas XXII PMI tersebut.
Dikatakan Adnan, ada beberapa pertimbangan yang dijadikan dasar pertimbangan kenapa JK kembali dipilih. Menurut Adnan, pada saat pemandangan umum dari seluruh Ketua PMI se-Indonesia memberikan jelas dukungan dan juga konsistensi PMI provinsi untuk memberikan kesempatan lagi kepada JK untuk bisa melanjutkan kepemimpinan di PMI.
“Iya dari 34 provinsi se-Indonesia ada sekitar 30 yang menyebut langsung bahwa mereka menerima laporan pertanggungjawaban ketua umum dan meminta kesediaan ketua umum, Pak JK untuk kembali menjadi ketua umum PMI. Makanya dengan melihat antusias daripada seluruh Ketua PMI se-Indonesia yang secara terang-terangan meminta makanya harus kita dukung beliau saat itu, ” jelas Adnan.
Dibeberkannya, ada empat provinsi yang tidak mengusulkan JK kembali memimpin yakni PMI Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Kalimantan.
“Hanya empat yang meminta untuk ada regenerasi. Tapi 30 provinsi mewakili seluruh pulau Jawa, pulau Sumatera, pulau Sulawesi, pulau Kalimantan itu meminta untuk kembali duduk. Ada dasar pertimbangannya kenapa pak JK didukung kembali, ” ungkap Bupati Gowa ini.
Adnan menjelaskan, dukungan itu karena memang selama kepemimpinan JK di PMI sangat terlihat betul perubahan-perubahan yang dilakukan dan juga ada rencana jangka panjang yang telah disusun JK sebagai ketua umum PMI terkait dengan plasma. Plasma ini nanti kedepan akan disebarkan ke seluruh provinsi yang ada, sehingga nanti tidak terpusat di Jakarta.
“Jadi sudah tersebar di seluruh provinsi, nanti tersebarnya di seluruh markas-markas PMI di provinsi lalu kemudian dari kabupaten kota bisa mengambilnya di markas provinsi. Nah inilah yang dianggap oleh teman-teman ketua PMI provinsi bahwa kalau misalnya tidak dilanjutkan oleh Pak JK bisa saja program ini tidak dilanjutkan. Apalagi, dari sekian banyak program yang dilakukan selain adanya pihak ketiga atau sponsor, CSR dan lain-lain itu dibiayai oleh perusahaan Bapak JK sendiri. Artinya boleh dikatakan beliau menggunakan kemampuan pribadinya, sehingga itulah yang diapresiasi oleh teman-teman PMI se-Indonesia sehingga memberikan kesempatan lagi untuk jadi ketua umum. Sama dengan di Sulsel, ketika ada kendaraan kita yang rusak misalnya truk atau mobil air bersih milik PMI itu langsung saja kita bawa ke Toyota (salah satu perusahaan milik JK) itu biayanya gratis, itulah yang menurut kita bahwa tanda mata dari JK ini sangat dirasakan dampaknya. Termasuk daerah-daerah yang rawan kebencanaan itu kebanyakan yang paling cepat membawa bantuan itu dari perusahaan milik JK sendiri sehingga ikatan dan kontribusi inilah yang semua teman-teman menganggap Pak JK masih pantas untuk menjadi Ketua Umum PMI, ” sebut Adnan.
Khusus menyoal kontribusi JK kepada PMI Sulsel menurut Adnan, di provinsi semua pengurus kabupaten dan kota nya solid.
“Makanya dalam pandangan umum kemarin saya katakan kalau provinsi lain saja solid dan merasakan dekat dengan Pak JK apalagi kita yang satu kampung halaman, tentunya kita jauh lebih dekat dan jauh lebih diperhatikan. Kita berharap kedepan Pak JK bisa melanjutkan seluruh program-programnya sehingga ini bermanfaat bagi seluruh kerja-kerja kemanusiaan di Indonesia, terkhusus di Sulawesi Selatan, ” kata Bupati Gowa ini ditemui disela kegiatan jogingnya di GBK, Selasa pagi. –