GOWA, UJUNGJARI.COM — Aktivitas hujan dengan volume tinggi terjadi di wilayah Kabupaten Gowa sejak Minggu (8/12) lalu. Hujan pun kembali terjadi dan mengalami intensitas tinggi pada Senin hingga Selasa (10/12). Akibatnya beberapa wilayah rawan banjir pun mengalami banjir mulai selutut hingga sebatas dada orang dewasa.
Salah satu wilayah yang mengalami banjir setinggi dada orang dewasa adalah di Kelurahan Mangngalli, Kecamatan Pallangga. Di wilayah ini terdata 79 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke masjid terdekat dan berada di titik aman. Ada juga yang tetap bertahan di rumahnya yakni 40 KK karena genangan air yang dialaminya hanya sebatas pergelangan kaki dan betis.
Meski tidak ada korban jiwa, namun situasi yang terjadi tetap membuat warga setempat sedikit panik lantaran isi dalam rumah sudah terendam air.
Dari hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa tercatat 79 KK yang terdampak dengan kerugian sekira Rp 20 juta.
Seperti dikatakan Wahyudin selaku Plh Kalaksa BPBD Gowa yang dihubungi via pesan WhatsApp, Selasa sekira pukul 15.10 Wita. Mahyudin menjelaskan jika banjir telah terjadi di beberapa wilayah dataran rendah diantaranya Pallangga dan Somba Opu.
Khusus di Kelurahan Mangngalli, terjadi sekira pukul 04.00 dinihari dan penyebabnya adalah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Jadi akibat banjir yang terjadi sekira 119 KK terdampak yakni 79 KK mengungsi dan 40 KK tetap bertahan di rumahnya, karena kondisi banjir yang terjadi tidak hanya ringan. Kami menerima laporan awal dari Lurah Mangngalli yakni Ibu Fahriza Latief. Dan hasil pantauan kami serta laporan terkini dari pemerintah setempat, kondisi air sudah surut dan para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing siang tadi. Begitu juga di Manggarupi. Air sudah surut, ” kata Kabag Pemerintahan Setkab Gowa ini.
Terpisah, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Gowa Andi Baso Gazali yang dihubungi, Selasa siang mengatakan, pihak Dinsos melalui Tagana telah menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi.
Evakuasi mulai dilakukan pada pukul 11.00 Wita. Selain evakuasi, Tagana juga menyiapkan makanan siap saji kepada para warga terdampak.
“Kita sudah lakukan evakuasi melalui tim Tagana. Saat banjir awal ketinggian air ada yang hingga dada orang dewasa. Jadi warga yang mengungsi ditampung di Masjid Siratal Mustaqim Mangngalli dan disana kami bagikan bantuan darurat makanan siap saji. Berikut juga warga terdampak yang tetap ada di rumahnya khususnya yang berlantai dua, termasuk ke wilayah Manggarupi, ” jelas Andi Baso Gazali.
Khusus banjir di wilayah Manggarupi, Tripika Somba Opu langsung turun. Kapolsek Somba Opu AKP Hambali bersama Camat Somba Opu Agussalim melakukan pengecekan titik rawan banjir seperti jalan Manggarupi di Kelurahan Paccinongang serta perumahan Bumi Samata Permai di Lingkungan Borong Raukang di Kelurahan Samata dan Jl Veteran Bakung, Lingkungan Borong Raukang, Kelurahan Romang Polong.
“Kami bersama Tripika terus memantau situasi dilapangan dan siap memberikan respon cepat jika banjir terjadi. Meski tidak ada yang mengungsi tapi kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada serta mengikuti arahan petugas,” tambah AKP Hambali. –