MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kota Makassar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) berhasil mengumpulkan pendapatan yang bersumber dari pajak daerah sebesar Rp1,3 triliun.
Angka tersebut terkumpul hingga awal Desember 2024 dan diumumkan dalam Tax Award Bapenda 2024, di Hotel Claro Jl Ap Pettarani, Jumat (6/12/2024) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal tersebut Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengapresiasi kerja-kerja Bapenda di bawah kepemimpinan Firman Hamid Pagarra.
Danny menilai, Firman telah berhasil meningkatkan penerimaan pendapatan pajak daerah hingga Rp1,3 triliun pada awal Desember 2024.
Diketahui, Tax Award merupakan agenda tahunan Bapenda Makassar untuk memberikan penghargaan kepada seluruh wajib pajak.
Pada malam penganugerahan tersebut, Bapenda memberikan penghargaan kepada kurang lebih 300 wajib pajak yang taat dan patuh dalam membayar pajak.
Mulai dari pajak hotel, hiburan, restoran, BPHTB, PBB, air bawah tanah, hingga sarang burung walet.
Danny pun mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menilai Bapenda mampu menjaga tradisi memberi penghargaan kepada para wajib pajak.
Atas ketaatan dan kepatuhannya, mereka secara langsung telah berkontribusi untuk pembangunan kota.
“Pak Firman telah berhasil memelihara sebuah tradisi menghargai para pembayar pajak. Tanpa ketaatan kita semua, Makassar tidak mungkin menjadi kota kelima terbesar PAD-nya di Indonesia,” tuturnya.
Danny optimistis, target PAD Rp2 triliun sebagaimana tertuang di dalam RPJMD Kota Makassar 2022-2026 bisa diraih lebih awal.
Sebab, ada aturan baru yang mengalihkan pajak kendaraan bermotor dikelola langsung oleh pemerintah daerah.
“Kami yakin 2025 dengan undang-undang yang mengatur tentang DBH (Dana Bagi Hasil) yang langsung ke kota, Insyaallah menggenapkan Rp2 triliun PAD sesuai dengan yang kami janjikan sebelumnya,” bebernya.
Selain itu, Danny juga mendapat bahwa sebuah pemerintahan di nilai dari dua hal. Yaitu belanja daerah yang terserap dengan maksimal sesuai SOP, serta pendapatan daerah.
“Banyak orang terjebak, menyangka bahwa pemerintahan yang baik itu bagaimana belanja habis-habisan. Padahal sesungguhnya jauh lebih sulit meningkatkan pendapatan,” kata Danny Pomanto.
“Tapi itu hanya bagian dari belanja yang benar dengan outcome yang bermanfaat. Tapi semua itu tidak akan pernah bisa kita wujudkan tanpa uang yang cukup. Maka sesungguhnya the real prestasi dari sebuah pemerintahan itu justru berada pada pendapatan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Firman Hamid Pagarra melaporkan PAD Kota Makassar dari sektor pajak dan retribusi daerah sudah di angka Rp1,305 triliun sampai awal Desember 2024.
Ia juga melaporkan bahwa dengan turunnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota akan mengelola pajak kendaraan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor.
“Insyaallah di akhir tahun 2025 dengan potensi yang ada di pajak kendaraan bermotor di angka Rp300 miliar sampai Rp400 miliar. Jadi apabila tahun ini kita capai Rp1,6 triliun, Insyaallah akhir 2025 sudah tercapai Rp2 triliun,” ucap Firman.
Lebih lanjut, Firman Pagarra mengatakan bahwa penghargaan bagi pengelola dan wajib pajak berprestasi adalah wujud apresiasi pemerintah kota atas kontribusinya terhadap pembangunan daerah melalui pembayaran pajak.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk motivasi dan kampanye, ajakan kepada wajib pajak untuk mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan pajaknya untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tutupnya. (**)