JAKARTA, UJUNGJARI.COM — Taruna Ikrar Kepala BPOM RI menjadi Inspektur upacara dan membacakan pesan Presiden Prabowo di kantor BPOM jalan percetakan negara
Peringatan HUT ke-53 KORPRI Tahun 2024, Senin (2/12/2024).
Taruna menyampaikan Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) sebagai komponen strategis bangsa yang berperan untuk perekat dan pemersatu bangsa.
Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga sebagai anggota KORPRI diminta untuk melakukan tujuh hal yakni pertama, presiden meminta untuk menguatkan solidaritas dan kerja sama KORPRI.
“Jadikan KORPRI simbol persatuan, kolaborasi, dan stabilitas nasional melalui kerja sama dengan seluruh komponen bangsa,” ungkapnya.
Kedua, Presiden mendorong inovasi dan efisiensi. Ditegaskan, untuk mengutamakan pelayanan cepat, hemat, dan transparan melalui teknologi digital dan e-government. Kemudian, memperkuat integritas dan disiplin.
“Tunjukkan integritas tinggi, disiplin, dan patuh hukum di setiap lini pelayanan,” tuturnya.
Kemudian, Presiden berpesan untuk memastikan akses pangan sehat. KORPRI diminta untuk membantu penyediaan pangan bergizi bagi kelompok rentan. Kelima, mendukung ketahanan energi. “Transisi ke energi terbarukan, kurangi impor, dan tingkatkan efisiensi,” jelasnya.
KORPRI juga diminta untuk berkontribusi dalam menurunkan kemiskinan. Dikatakan, KORPRI diminta untuk melakukan kolaborasi program pengentasan kemiskinan dengan kementerian terkait.
Terakhir, sesuai dengan tugas dan fungsinya, seluruh anggota KORPRI diminta untuk menjaga netralitas dan loyalitas.
“ASN tetap netral dalam politik, setia kepada kepentingan rakyat dan bangsa,” tegasnya.
Presiden juga mendorong percepatan penerbitan Peraturan Pemerintah tentang KORPRI sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang ASN. Hal ini dilakukan, untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi seluruh ASN.
Sementara itu Taruna Ikrar juga menjelaskan filosofi ‘Menjulang, Membumi, dan Mengangkat’ dalam kepemimpinannya di BPOM.
Filosofi tersebut dianggapnya sederhana, namun memiliki makna dalam yang membimbingnya melayani masyarakat luas.
Ia menyatakan, BPOM memiliki visi dan cita-cita yang sangat dibutuhkan rakyat.
Filosofi menjulang yang dipegangnya karena ia memandang penting untuk melayani kebutuhan rakyat di seluruh pelosok Indonesia.
“Selain menjulang, pentingnya mimpi tersebut diaplikasikan agar bisa benar-benar dirasakan. Mimpi yang mampu diaplikasikan, cita-cita yang menjulang tadi bisa diaplikasikan,” jelas Taruna. (**)