Site icon Ujung Jari

Malam ini Ranperda APBD Bulukumba 2025 Diketok, Diharap Lebih Berkualitas

BULUKUMBA, UJUNGJARI— Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2025 akan ditetapkan hari ini, Jumat malam (29/11). Penetapan akan dilakukan melalui rapat paripurna.

Sebelum penetapan Ranperda APBD, terlebih dahulu akan dilakukan penandatanganan bersama persetujuan Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba tentang Ranperda APBD tersebut.

Saat ini, pembahasan di tingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) masih berlangsung. Progres pembahasan sudah di atas 90 persen.

Pembahasan yang sudah berlangsung sepekan lebih, menyisakan tiga organisasi perangkat daerah (OPD). Meski demikian, pembahasan ditarget rampung sebelum agenda penetapan Ranperda APBD.

Wakil ketua DPRD Bulukumba Syahruni Haris optimistis pembahasan Banggar-TAPD akan selesai tepat waktu. Selama pembahasan ini, tak ada waktu libur bagi anggota Banggar dan TAPD.

“Kita semua baik Banggar dan TAPD, berkomitmen untuk fokus dalam pembahasan Ranperda APBD. Meskipun hari libur maupun di malam hari, kita tetap bahas Ranperda APBD ini,” kata Syahruni Haris kepada wartawan, Jumat siang (29/11).

Ketua DPC Partai Gerindra Bulukumba ini, meyakini DPRD menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, termasuk pada pengawasan dan kebijakan politik anggaran selama satu tahun ke depan.

Menurutnya DPRD Bulukumba memastikan postur APBD tahun anggaran 2025, benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat. Sehingga beberapa pagu anggaran dilakukan penyesuain-penyesuaian.

“Teman-teman anggota dewan melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal. Kita harap ke depan masyarakat lebih maju dan sejahtera lagi,” jelas Syahruni Haris.

Anggota TAPD Bulukumba, Andi Irma Darmayanti menguraikan alur penganggaran. Pembahasan Ranperda APBD Bulukumba ini, katanya, melalui berbagai mekanisme dan dinamika yang dilalui.

“Kalau ada dinamika dalam pembahasan, itu biasa karena akan menghasilkan produk APBD yang lebih berkualitas,” katanya kepada Berita Kota Makassar di Gedung DPRD Bulukumba, Jumat (29/11).

“Jadi memang butuh tenaga, energi dan pikiran untuk hasil yang terbaik. Kalau mau hasil biasa-biasa saja, tentu tidak seperti ini. Kita mau APBD betul-betul tepat sasaran untuk masyarakat,” sambungnya.

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bulukumba ini, menjelaskan bahwasanya pembahasan Banggar-TAPD merupakan pembahasan di tahapan akhir.

Andi Irma mengatakan, poses penganggaran diawali dengan rencana kerja OPD, rencana kerja pemerintah daerah, selanjutnya pembahasan kebijakan pemerintah daerah, kemudian masuk rancangan APBD.

“Semua mengalir sesuai dengan mekanisme. Jadi semua yang berkembang di komisi berakhir di Banggar. Yang mana sesuai dengan kriteria dan harapan pemerintah daerah bersama DPRD,” jelasnya.

Selain penetapan Ranperda APBD, dua agenda rapat paripurna lainnya malam nanti, yaitu penetapan Propemperda T.A 2025 dan Pendapat Akhir Bupati Terhadap Ranperda APBD Kabupaten Bulukumba T.A 2025.

Exit mobile version