MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbarunya untuk Pilkada Luwu Timur 2024.
Dalam kesimpulannya, LSI menyatakan jika pasangan Nomor urut 3, Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler (Ibas-Puspa) akan memenangkan Pikada Lutim 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam keterangannya, LSI Denny JA menyimpulkan dalam 3 kali survei yang telag dilakukan di Luwu Timur, pasangan Ibas-Puspa selalu menempati posisi teratas.
Menurutnya, Posisi petahana Budimana-Akbar Konsisten setidaknya dalam tiga survei terakhir berada di posisi kedua, dengan elektabilitas stagnan cenderung turun, sedangkan penantang Ibas-Puspa mengalami kenaikan yang konsisten dengan posisi dukungan diatas 40%, termasuk penantang Isrullah-Usman meski elektabilitasnya masih dibawah 10% namun mengalami peningkatan dari survei sebelumnya.
“Setelah dilakukan tiga kali survei, LSI menyimpulkan pasangan calon nomor urut 3, Irwan Bachri Syam – Puspawati Husler (Ibas – Puspa), akan memenangkan Pilkada Luwu Timur, ” ujar Ikrama Masloman, peneliti senior dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, dalam keterangan persnya, Sabtu (23/11) malam, di Hotel Harper, Kota Makassar.
Dalam riset yang dilakukan 7 – 14 November 2024 dengan melibatkan 440 responden, Ibas – Puspa unggul 45,1 persen. Disusul petahana atau calon nomor urut 2 Budiman – Akbar sebesar 38,3 persen, dan Calon Nomor urut 1 Isrullah – Usman 9,1 persen.
“Memasuki masa tenang, jika tidak ada tsunami politik, maka kecil kemungkinan hasil riset ini berbeda dengan hasil Pilkada, 27 November 2024 mendatang,” ujar Ikrama.
Dirincikan, terdapat empat alasan mengapa petahana selalu berada pada posisi kedua dan sulit mengungguli penantang Ibas-Puspa. {ertama, tidak adanya perubahan berarti yang dirasakan masyarakat selama kepemimpinan petahana di Luwu Timur, sehingga menginginkan adanya perubahan.
“Pemilih Ketika ditanyakan bagaimana keadaan kehidupan mereka sehari-hari, tabulasi angka yang menganggap kondisinya sama saja atau tidak ada perubahan dan kondisinya lebih buruk, angkanya sebesar 53,7%,” urainya.
Kedua yakni tingkat keberhasilan petahana selama memimpin Luwu Timur dinilai sangat rendah, dimana petahana yang kuat biasanya tingklat persepsi keberhasilan adalah di atas 75%. “Namun
petahan Luwu Timur Budiman – Akbar Andi Leluasa tingkat keberhasilannya sebesar 65% dan 56,7%, dan ada yang menganggap kurang berhasil atau tidak berhasil sama sekali sebesar 31,6 dan 28%,” kata Ikrama.
Ketiga atau yang paling mencolok adalah tingkat keinginan masyaraklat menginginkan Kembali petahanan memimpin dinilai masih sangat rendah, yakni masih di bawah 50%. “Sebesar 43,4% yang menginginkan Budiman menjabat kembali dengan 32% yang tidak menginginkan dan yang tidak menjawab 24%, dan sebesar 34,8% yang menginginkan Akbar Andi Leluasa menjabat kembali dengan
30,9% yang tidak menginginkan dan yang tidak menjawab 34,3%,” urai Ikrama.
Terakhir, pasangan petahana dinilai kalah dalam hal personality dari Ibas-Puspa. (**)