SINJAI, UJUNGJARI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Badan Penelitian dan pengembangan daerah (Balitbangda), menggelar ekspose Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) untuk pertanian dan kebutuhan rumah tangga Tahun 2024 di Command Center, Kamis (21/11/2024).
Ekspose yang menghadirkan tim dari Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan (P2KP) Universitas Hasanuddin Makassar, ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Balitbangda Sinjai, Lukman Mannan membeberkan ekspose ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemangku kepentingan terkait hasil penelitian, potensi dan strategi pengelolaan SDA di Kabupaten Sinjai.
Termasuk, mendukung terciptanya pengelolaan SDA yang efektif dan efisien serta menunjang pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Jadi tujuannya mendorong penggunaan hasil penelitian sebagai dasar pengambilan kebijakan dan perencanaan di bidang pertanian dan penyediaan air bersih di masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Lukman, kegiatan ini merupakan hasil tindak lanjut dari permintaan masyarakat di empat desa di Kecamatan Sinjai Selatan, yakni Desa Aska, Desa Bulukamase, Desa Palae, dan Desa Talle, yang disampaikan dalam acara Musrenbang Kecamatan Sinjai Selatan.
Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, menegaskan pentingnya kegiatan yang merupakan aspirasi masyarakat. Hal ini menunjukkan betapa strategisnya pengelolaan SDA untuk mendukung kehidupan masyarakat, terutama di sektor pertanian dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga.
Andi Jefrianto, juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mencerminkan tanggapan pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Hasil dari survei dan analisis ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis untuk mendukung ketahanan pangan, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam hal ini adalah air, serta melestarikan lingkungan,” tambahnya.
Olehnya itu, orang nomor satu di Kabupaten Sinjai ini, menyampaikan terima kasih kepada Balitbangda Kabupaten Sinjai, tim P2KP Universitas Hasanuddin Makassar, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Semoga hasilnya memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Kecamatan Sinjai Selatan, dan menjadi model bagi pengelolaan sumber daya air di wilayah lainnya. Kami berharap dengan metode kita dapat mengoptimalkan sumber daya dan memastikan lokasi penggalian yang tepat,” tambahnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya Balitbangda bersama tim P2KP Unhas Makassar, melakukan penelitian dengan pendekatan ilmiah, pengambilan sampel air dan tanah di empat desa tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan kualitas sumber daya air tanah, termasuk kandungan dan kesesuaiannya untuk kebutuhan pertanian serta konsumsi rumah tangga.
Analisis karakteristik tanah di empat desa di kecamatan Sinjai Selatan tersebut, seperti permeabilitas, tekstur, dan kapasitas menyimpan air, juga dilakukan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya air. Penerapan metode geolistrik menjadi langkah inovatif dalam menentukan titik-titik potensial keberadaan air tanah.