BULUKUMBA, UJUNGJARI-– Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak dan Retribusi Daerah di Kabupaten Bulukumba, Pemerintah Daerah melalui Badan Pendapatan Daerah kerjasama dengan Bank Indonesia dan Bank Sulselbar selaku Bank RKUD melaksanakan High Level Meeting Percepatan Digitalisasi Pendapatan yang berlangsung di ruang Lemo-Lemo, Gedung Pinisi, Senin, 18 November 2024.
Acara ini dihadiri oleh para Asisten, Kepala OPD Pengelola PAD dan Bendahara Penerima OPD Pengelola PAD.
Hadir sebagai narasumber Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Edy Kristianto dan Kepala Bapenda Provinsi Sulawesi Selatan. DR. Reza Faizal Saleh.
Dalam pemaparannya, Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan menggambarkan kondisi Kabupaten Bulukumba dalam Pengelolaan Potensi Penerimaan Daerah dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Dikatakan Bulukumba memiliki potensi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang sangat besar. Oleh karena itu harus dimaksimalkan dengan memperluas kanal pembayaran secara non tunai.
Selain itu, tambahnya Bank Indonesia juga terus mendukung Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan ASN Digital di Kabupaten Bulukumba.
“Dari data yang kami terima, ASN yang ada di Kabupaten Bulukumba baru sekitar 50% yang memiliki Mobile Banking Bank Sulselbar,” ungkap Edy.
Sementara itu, Kepala Bapenda Sulsel memberikan motivasi dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan pendapatan di Provinsi Sulsel.
“Pemanfaatan kanal pembayaran non tunai yang ada misalnya Qris, Mbanking dan e commerce sangat berperan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Alhamdulillah 3 tahun berturut turut Bapenda menjadi juara pada penilaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah. Ini perlu kerjasama dari segala lini agar hal ini dapat dicapai,” imbuh Reza.
Menurutnya tidak tidak ada yang sulit untuk diraih. Tinggal bagaimana penerapannya di Kabupaten Bulukumba. Karena tiap daerah punya karakteristik masing masing,” kata Reza.
Untuk diketahui pekan lalu, Bapenda kerjasama Bank Sulselbar menggelar Pekan ASN Digital. Kegiatan ini untuk meningkatkan transaksi digital bagi para ASN baik itu pembayaran pajak PBB secara non tunai maupun transaksi digital lainnya. ASN yang melakukan transaksi diberikan berbagai macam hadir dooprize yang menarik.(*)