GOWA, UJUNGJARI.COM — Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal Republik Indonesia (Menteri Desa dan PDT RI) Yandri Susanto dibuat salut dan memuji cara pemanfaatan dana desa yang dilakukan Pemerintah Desa Biringala, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.
Pujian dan rasa salut itu disampaikan Yandri kepada Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni, Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis, Camat Barombong dan Kades Biringala serta masyarakat Biringala saat berkunjung di Biringala pada Senin (18/11) siang.
Yandri menyampaikan apresiasinya atas inovasi Kampung Rewako yang dilakukan di Desa Biringala. Menurutnya, desa ini berhasil memanfaatkan dana desa secara optimal untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini saya kunjungan ke Desa Wisata namanya Kareba atau Kampung Rewako Biringala di Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Di daerah ini ternyata bagus sekali dan saya apresiasi karena dari kurang lebih 75.000 desa di Indonesia yang menerima dana desa, belum banyak desa di Indonesia yang memaksimalkan dana desa seperti ini. Dan salah satu yang bisa menangkap potensi ini adalah Desa Biringala,” ungkap Yandri.
Menurut Yandri, tidak heran jika Gowa mampu tetap tumbuh perekonomiannya meskipun pandemi Covid-19 melanda di tahun 2020 lalu dikarenakan mampu mencari solusi terbaik untuk daerahnya.
“Kami mendengar selama Covid-19, Kabupaten Gowa satu-satunya kabupaten yang tidak minus pertumbuhan ekonominya di Sulsel. Itu artinya Gowa tahu cara menyelesaikan masalah, tahu masalahnya, tahu cara mengurainya, dan tahu solusinya. Oleh karena itu kita bangga dengan Pak Bupati dan Pak Wabup dengan ini sungguh luar biasa,” kata Yandri.
Menteri Desa dan PDT juga mengingatkan pentingnya memetakan potensi desa untuk mendukung program swasembada pangan Presiden RI Prabowo Subianto.
Yandri mengajak kepala desa untuk memanfaatkan dana desa secara berkelanjutan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga hasilnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
“Jadi program bapak Presiden Prabowo wajib kita sukseskan, program utama beliau, yaitu pertama Swasembada pangan. Kalau saya lihat Gowa ini layak menjadi percontohan nasional karena kami sudah MoU dengan Menteri Pertanian yang akan didukung oleh TNI, Polri dan Kejaksaan untuk melakukan swasembada pangan. Pak Camat mohon dipetakan potensi desa masing-masing untuk mensukseskan program ini,” tambah Yandri yang hadir didampingi Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyampaikan bahwa Gowa memiliki 121 desa, dimana sejak tahun 2017, tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Gowa. Bahkan, 76 desa sudah berstatus desa mandiri yang akan terus meningkat.
Adnan menjelaskan saat pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, dirinya bersama seluruh desa membuat sebuah inovasi yang disebut Kampung Rewako yaitu tempat yang dijadikan pusat ketahanan pangan, mulai dari wisatanya, pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan disatukan dalam sebuah inovasi bernama Kampung Rewako (berani).
“Saat itu kita disuruh memilih menangani Covid tapi jebol ekonomi kita, menangani ekonomi tapi penyebaran Covid-19 makin merajalela. Sehingga waktu itu kita buat lah yang namanya Kampung Rewako. Nah disini ini salah satu Kampung Rewako terbaik yang ada di kecamatan Barombong. Oleh karena itu disini juga ada bantuan dari Kementerian Desa terkait dengan kolam,” jelasnya.
Melalui inovasi ini juga, Gowa mampu meraih penghargaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan yang disebut dengan Penghargaan Pembangunan Daerah dan berada pada peringkat ketiga nasional dari 416 kabupaten yang ada di Indonesia.
“Terima kasih atas kehadiran pak menteri di tempat ini, ini disebut dengan Wisata Kareba. mudah-mudahan dengan bantuan pak menteri dan juga arahan dari pak menteri, wilayah ini makin baik di masa yang akan datang, masyarakatnya makin sejahtera di masa yang akan datang,” kata Bupati Gowa. –