GOWA, UJUNGJARI.COM — Puncak peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) ke-704 yang digelar di Taman Sultan Hasanuddin, Jl Tumanurung, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, pada Minggu (17/11) pagi berlangsung semarak.
Dalam puncak HJG yang dihadiri Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrullah dan sejumlah pejabat Pemprov Sulsel, Forkopimda Sulsel dan beberapa Bupati dari kabupaten lainnya, juga dihadiri Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran (PPM) Kabinet Merah Putih Dzulfikar Ahmad Tawalla termasuk calon kandidat Bupati Gowa Husniah Talenrang.
Dalam kesempatan itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan kembali memaparkan keberhasilan Pemkab Gowa dalam pembangunan kurun dua periode kepemimpinannya bersama Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio selaku Wakil Bupati Gowa.
Adnan menyampaikan bagaimana dirinya bersama Wabup Rauf menaikkan inkam perkapita Gowa juga peningkatan PDRB Gowa di dua periode kepemimpinannya tersebut. Bahkan Adnan mengatakan, masa jabatannya bersama Rauf tersisa beberapa bulan lagi ke depan.
Namun diakhir-akhir masa jabatan itu, pihaknya berhasil menggiring lima investor luar masuk ke Gowa dan membuat destinasi wisata yang kini sudah diresmikan yakni Sierra Sky View, Malino Hills, Malino Wonderland, Kampoeng Eropa dan Cimory Dairy Land.
“Kami ingin kembalikan aktivitas 40 persen masyarakat Gowa yang selama ini membelanjakan uangnya di Makassar kembali belanja di Gowa. Kalau setiap hari Senin hingga Jum’at 40 persen warga Gowa belanjanya di Makassar, maka kita ambil Sabtu dan Minggu belanjanya di Gowa. Caranya kami bangun sejumlah destinasi wisata baru yang kini sudah mulai beroperasi. Sehingga Insha Allah PDRB kita meningkat dan peningkatan perkapita kita juga meningkat. Jangan percaya kalau ada yang katakan satu tahun saya bisa naikkan pendapatan perkapita. Balle ballei itu (bohong, red). Kita ini di Gowa harus meredam yang namanya budaya piti, yakni piti kanakanai (asal omong, red) dan piti gaugauki (berbuat semaunya, red). Membangun itu tidak bisa dipersiapkan dalam satu dua tahun tapi butuh keberlanjutan, butuh pembangunan yang berlanjut. Jadi kalau Ini semuanya dilanjutkan oleh bupati yang akan datang, yakin dan percaya Kabupaten Gowa pasti lebih baik dan maju lagi di masa datang. Karena itu kita tidak butuh perubahan, kita butuh keberlanjutan, ” tandas Adnan disela sambutannya di HJG 704 tersebut.
Dikatakan Adnan, data menunjukkan bahwa investasi di Kabupaten Gowa itu terus meningkat dari Rp5,4 trilyun sekarang meningkat menjadi Rp8,1 trilyun. Dari 8,1 trilyun ini ada sekitar Rp400 miliar lebih yang masuk di investasi pariwisata.
“Kita berharap dengan diresmikannya lima destinasi pariwisata baru di Gowa maka Gowa akan semakin maju dan sejahtera di masa depan karena lima destinasi baru ini jelas akan menjadi media masuknya uang ke Gowa. Orang Makassar akan berlibur ke Gowa, demikian pula orang Gowa yang setiap harinya belanja di Makassar akan beralih membelanjakan uangnya saat berakhir pekan di Gowa, ” tambah Adnan.
Sementara itu Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrullah mengatakan dirinya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Gowa yang memiliki prestasi yang luar biasa. Buktinya kata Zudan, sebab Pemkab Gowa kini meraih 232 penghargaan.
“Ini bukan kaleng-kaleng. Saya mengenal Mas Adnan sudah lama sejak ayahnya masih hidup dan waktu itu Mas Adnan masih agak kurusan. Mari kita terus dukung Kabupaten Gowa. Mari terus kita kembangkan investasi di Gowa. Caranya Mas Adnan benar. Pariwisata kita kembangkan. Pak Bambang dari Cimory, terimakasih dukungannya karena Cimory hadir disini, di Gowa. Kalau bapak masih perlu tanah kami siapkan dari Luwu Utara sampai Selayar boleh bapak, kami siapkan, taruh uang bapak disitu, ” kata Zudan mengapresiasi Gowa kini miliki Cimory Dairy Land dan menawarkan CEO Cimory Bambang Sutantio untuk berinves lagi di Sulsel.
Menurut Zudan, ekonomi Gowa bertumbuh sangat bagus, pariwisatanya bertumbuh sangat bagus. Jadi dirinya pun mendukung penuh upaya Adnan dan Rauf Karaeng Kio (AdnanKio) dalam membangun Gowa.
“Saya enam bulan di Makassar. Itu kalau tidak didukung penyangga yang kuat oleh Gowa, Takalar, Maros maka Makassar ini akan lebih menyiksa dari Jakarta. Saya hampir 30 tahun di Jakarta itu macet sekali. Hari senin selasa rabu kamis jumat, lima hari. Selebihnya sabtu dan minggu macetnya pindah ke Bandung. Nah di Makassar enam bulan saya merasakan macetnya senin selasa rabu kamis jumat sabtu sampai minggu karena tujuh hari itu ternyata orang Takalar, orang Gowa, orang Maros ke Makassar. Maka benar strategi pembangunan yang dilakukan Bupati Gowa dan pak Wabup Gowa ini adalah strategi yang sangat tepat dan patutlah mendapatkan penghargaan 232 itu, ” tutur Zudan.
Sementara Dzulfikar Ahmad Tawalla, Wamen PPM Kabinet Merah Putih yang hadir di acara puncak HJG ke 704 ini pun ikut mengaku salut atas kepemimpinan Adnan dan Rauf Karaeng Kio.
“Pak Adnan ini adalah sahabat saya. Sementara pak Wabup Karaeng Kio ini adalah om saya (paman, red). Keduanya berhasil memimpin Gowa, ” kata Dzulfikar singkat. –