TAKALAR, UJUNGJARI–Jelang Pilkada serentak, berhembus kabar tak sedap di Kabupaten Takalar. Dinamika politik yang kian menghangat jelang pencoblosan, disinyalir justru dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk meraup keuntungan.
Sejumlah Kepala OPD di Takalar yang ditemui mengaku ada oknum yang mengaku tim sukses salah satu Paslon yang meminta mereka untuk menyumbang sejumlah dana untuk tim pemenangan. Iming iming nya jelas, jika calon yang diusungnya menang, jabatan sang ASN akan aman bahkan mendapat jabatan yang strategis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dua kepala OPD yang di temui oleh awak media membenarkan adanya permintaan sumbangan tersebut
Seorang Kepala OPD Pemkab Takalar yang minta identitasnya dirahasiakan itu, mengatakan kalau dirinya sudah beberapa hari dihubungi dan dimintai sumbangan ke tim pemenangan salah satu paslon.
“Itu benar, ada permintaan dana dari orang yang mengaku tim pemenangan salah satu paslon, namun kami ini tidak mencampuri urusan politik. Kami ini ASN yang menjunjung tinggi netralitas dan tidak teribat politik praktis. Terus terang permintaan oknum ini menggangu stabilitas pemerintahan,” tegasnya.
Menyikapi masalah tersebut, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takalar Muh.Kasim mengatakan, dengan adanya kabar tersebut, dia bersama aktivis lainnya akan melakukan penelusuran.
“Kami akan telusuri, yang jelas ini harus diproteksi, tidak boleh ada keterlibatan kepala Dinas, apalagi menyumbang atau memberi sesuatu kepada tim pemenangan salah satu Paslon Bupati,” katanya.
“Hal ini tidak boleh dibiarkan, saya sebagai Ketua HMI Cabang Takalar akan melakukan investigasi dan olah data, untuk mencari kebenaran hal tersebut, dan pasti saya akan laporkan oknum Timses yang menjadi pengepul dana sumbangan karena ini hal yang di larang,” tandas Muh.Kasim. (*)