SINJAI,UJUNGJARI.COM– Isu yang beredar di media sosial hingga menjadi konsumsi publik di kalangan masyarakat Sinjai terkait pelanggaran netralitas di jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Sinjai tidak benar adanya. Demikian ditegaskan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sinjai, H. Nahiruddin, Senin (11/10/2024).

H. Nahiruddin dengan tegas menepis isu tersebut, dimana guru-guru hingga Kepala Sekolah (Kepsek) di Sinjai ditekan untuk memilih calon tertentu. Bahkan, diancam dimutasi jika tidak satu komando dengan perintah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sinjai, Irwan Suaib di Pilkada serentak 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tidak ada tekanan atau ancaman dari pihak manapun terkait pilihan politik guru-guru di Sinjai. Apalagi isunya mutasi dan menyeret nama pak Kadis, itu tidak benar,” ungkapnya.

Kepala SMP Negeri 7 Sinjai, ini menegaskan bahwa netralitas pada Pilkada serentak 2024, selalu menjadi poin penting penegasan Kadisdik Sinjai Irwan Suaib diberbagai kesempatan.

Kata dia, sejak jauh-jauh hari, jajaran Disdik Sinjai telah mendeklarasikan netralitas pada pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini. Bahkan, Kadisdik Sinjai, selalu mendorong jajarannya menjaga netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

“Netralitas adalah prinsip utama yang selalu dipegang teguh oleh pak kadis. Diberbagai kesempatan nilai-nilai netralitas itu bahkan selalu ditanamkan beliau kepada kami dan teman-teman kepala sekolah maupun guru lainnya,” jelasnya.

Mantan Kepala SMP Negeri 37 Sinjai, itu juga menyinggung ketidakbenaran informasi dan isu pengarahan terkait dukungan kepada salah satu kandidat di Pilkada Sinjai pada pelaksanaan studi tiru di Surabaya, Jawa Timur.

“Tidak benar, sama sekali tidak ada pengarahan seperti yang diisukan kalau studi tiru itu dijadikan wadah untuk pengarahan dukungan di Pilkada. Sekali lagi itu tidaklah benar,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Sinjai Tengah, Takbir, menegaskan tidak ada intervensi terkait pilihan politik Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Penegasan ini disampaikan Takbir, menyikapi isu yang beredar di media sosial mengenai intervensi atau tekanan dari Kadisdik Sinjai, Irwan Suaib terhadap pilihan yang mengarahkan guru kepada salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai.

“Saya ingin menegaskan bahwa tidak ada intervensi atau tekanan dari Kadisdik Sinjai terkait pilihan politik ASN dalam Pilkada. PGRI harus tetap netral dan fokus pada tugas utama kita sebagai pendidik,” ujar Takbir, Minggu (10/11/2024) malam.