JAKARTA,UJUNGJARI.COM – Hari pahlawan adalah momentum untuk mengingat dan meniru keteladanan yang sudah ditunjukkan para pahlawan. Namun, mendorong nilai-nilai kepahlawanan diteladani di zaman ini memerlukan penyesuaian supaya tetap relevan.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar mengatakan saat ini masih perlu terus berjuang untuk meningkatkan status ekonomi, pendidikan, kesejahteraan, dan stabilitas keamanan. Beberapa indikator tersebut sangat penting untuk menjadikan penopang bahwa secara global Indonesia menjadi negara yang maju.
“Sebagai salah cara dan kontribusi dalam meningkatkan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan, BPOM berkomitmen akan terus melakukan pendekatan proaktif kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Karena ada jutaan UMKM yang bisa berdampak pada puluhan, bahkan ratusan, penduduk bangsa kita. Dengan pendekatan strategis tersebut, BPOM bisa ikut berkontribusi nyata dalam pengentasan kemiskinan,” pungkas Taruna Ikrar dalam perayaan hari pahlawan di lingkungan BPOM RI di Jakarta, Minggu (10/11).
Menurut Taruna setiap masa ada tantangannya sendiri, tapi cita-cita perjuangan harus diteladani.
Terkait pengawasan BPOM di bawah kepemimpinannya, Taruna Ikrar bertekad bahwa BPOM akan menjadi salah satu regulator yang memiliki kapasitas dengan kompetensi dan reputasi global. Hal tersebut tentunya membutuhkan semangat dan dukungan dari seluruh pegawai BPOM dari Sabang sampai Merauke.
“Selain berusaha, kita sama-sama berdoa agar BPOM bisa menjadi WHO-Listed Authority (WLA) di tahun depan,”
harap Taruna Ikrar. (pap)