GOWA, UJUNGJARI.COM — Jika ingin sekadar menikmati sensasi eropa seperti menara kincir angin, menara Eiffel Paris dan lainnya, masyarakat yang ada di Sulsel ataupun Indonesia timur tidak usah jauh-jauh ke kota Bandung di Jawa sana ke Kabupaten Gowa saja, Provinsi Sulsel.
Soalnya di Gowa ini sudah hadir destinasi wisata baru yang sama dengan di Lembang Bandung, Jawa Barat yakni Kampoeng Eropa. Destinasi wisata ini diyakini akan mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Gowa.
Lokasi Kampoeng Eropa ini terletak di Batu Lapisi, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong. Sabtu (9/11) kemarin, lokasi wisata ini telah diresmikan oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio.
Kehadiran wisata Kampoeng Eropa di masa akhir jabatan Adnan dan Rauf pada periode kedua ini, hadir sebagai salah satu program prioritas Adnan dan Rauf.
“Gowa ini adalah daerah penyangga Kota Makassar, dimana lebih 40 persen masyarakat kita aktivitasnya di Makassar. Maka strategi kami yaitu menciptakan program pariwisata dengan membangun destinasi-destinasi wisata baru agar orang-orang ini bisa kembali dan membelanjakan uangnya di Gowa di hari weekend (Sabtu-Minggu). Kita tidak mungkin bisa menyaingi Makassar di hari Senin-Jumat namun kita bisa menciptakan satu hari yaitu Sabtu-Minggu agar 40 persen ini bisa membelanjakan uangnya di Gowa,” kata Adnan.
Adnan mengatakan, salah satu destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan masyarakat Sulsel datang ke Gowa yaitu Kampoeng Eropa ini. Adnan pun meminta tempat ini mampu dijaga kualitas dan pelayanannya sehingga masyarakat yang telah datang bisa datang kembali.
“Semoga ini akan menjadi sebuah daya tarik untuk mendatangkan wisatawan-wisatawan datang ke Gowa, karena semakin banyak yang datang maka semakin meningkat perekonomian masyarakat, terpenting jaga kebersihan dan kualitas pelayanannya sehingga siapapun yang datang kesini dia akan ketagihan dan kembali lagi ke Gowa,” ucap Adnan.
Syafruddin Nawawi selaku Owner Kampoeng Eropa mengatakan tempat ini pertama kali dibangun pada 18 September 2021 lalu dan telah rampung meskipun sempat terkandala oleh Covid-19.
“Pembangunan ini dikerjakan oleh 80 persen orang Malino, 20 persen orang Makassar artinya 100 persen orang Sulsel. Bahkan menara eiffel, menara kincir itu dikerjakan oleh orang Malino dan kami melihat potensi pekerja-pekerja di Malino perlu dibanggakan tersisa dibimbing untuk lebih baik lagi,” kata Syafruddin.
Ia berharap dengan hadirnya Kampoeng Eropa ini akan semakin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gowa yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Pada kesempatan itu Bupati Gowa didampingi Wabup Gowa menandatangani prasasti peresmian disaksikan Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis Peter, Forkopimda serta Ketua TP PKK Gowa dan sejumlah pimpinan SKPD Pemkab Gowa.-