GOWA, UJUNGJARI.COM — Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang saat ini diterapkan Pemerintah Kabupaten Gowa dan dikelola oleh Dinas Kominfo Statistik Persandian (DiskominfoSP) Kabupaten Gowa kini menjadi referensi bagi pemerintah kabupaten lainnya.
Salah satu daerah yang menjadikan Gowa lokus studi tiru adalah Pemkab Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Rabu (6/11) siang, rombongan DiskominfoSP Parigi Moutong langsung sharing dengan jajaran DiskominfoSP Gowa.
Rombongan dari Parigi Moutong ini dipimpin Sekretaris DiskominfoSP Parigi Moutong Hary Rusadi dan disambut Sekretaris DiskominfoSP Gowa Widiah Restuti Hasan didampingi jajaran Bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Rombongan ini langsung dibawa ke ruang digitalisasi milik Pemkab Gowa bernama Peace Room A’Kio.
Di ruang Peace Room A’Kio, Hary Rusadi mengatakan, pihaknya ingin mengetahui lebih dalam bagaimana pengelolaan SPBE yang selama ini diterapkan oleh DiskominfoSP Gowa.
“Kami ingin melihat dan belajar bagaimana cara pengelolaan SPBE yang ada di Gowa serta kiat-kiat apa saja yang telah dilakukan Diskominfo Gowa dalam meningkatkan nilai SPBE nya,” katanya.
Hary Rusadi pun berharap ilmu tentang SPBE yang diperolehnya di Gowa ini bisa dijabarkan dan diimplementasikan di Parigi Moutong.
Sementara itu, mewakili Kepala DiskominfoSP Gowa Arifuddin Saeni, Widiah Restuti Hasan memberikan apresiasi kepada DiskominfoSP Parigi Moutong karena menjadikan Gowa sebagai lokus SPBE ini.
“Indeks SPBE Kabupaten Gowa pada tahun 2019 berada diangka 1,72 dan ditahun 2021 terjadi penurunan diangka 1,36 yang sifatnya masih kurang dan mulai berbenah di tahun 2023 sehingga terjadi peningkatan nilai indeks SPBE 2,7. Alhamdulillah, kemarin Pak Bupati kami terpilih menjadi salah satu yang menerima penghargaan di Istana Negara untuk SPBE ini. Walaupun kategorinya masih baik dengan 2,7 indeksnya, tapi karena terjadi peningkatan yang signifikan sampai 98,53 persen, makanya Pak Bupati kami diundang ke istana untuk menerima penghargaan, ” kata Widiah.
Dikatakannya, Beberapa minggu yang lalu pihaknya sudah melakukan penilaian untuk SPBE. Untuk penilaian mandiri dokumennya itu sementara diangka 3,15.
“Kami berharap nilai ini akan bertambah, karena ada beberapa dokumen yang kami perbaharui ekspektasinya itu kami bisa lebih lagi dari angka 3,15 ini. Terkait kebijakan SPBE di Gowa regulasinya hampir sama dengan kabupaten lainnya. Berbicara SPBE ini mesti ada kebijakan dan aturan yang menjadi salah satu indikator penilaian. Jadi harus ada SK-nya, ada surat edarannya, ini semua menjadi salah satu indikator penilaian yang ada di domain kebijakan,” kata Widiah berharap hasil sharing ini bisa bermanfaat bagi Kabupaten Parigi Moutong maupun Kabupaten Gowa ke depan. –