MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Empat pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Jeneponto adu program dalam sesi debat publik yang berlangsung di Hotel Four Points Makassar, Minggu (3/11) malam tadi.
Keempat pasangan itu adalah H Paris Yasir-Islam Iskandar, pasangan Efendi Al Qadri Mulyadi-Andry Suryana Arief Bulu, pasangan Muhammad Sarif-Moch.Noer Alim Qalby, dan pasangan Syamsuddin Karlos-Syafruddin Nurdin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tokoh muda Jeneponto, Mukhtar Tompo yang menyaksikan debat itu memberi beberapa catatan terhadap penampilan empat pasangan calon itu.
Mukhtar mengatakan forum debat yang sejatinya merupakan arena pertarungan ide dan gagasan berubah menjadi arena “saling menelanjangi” secara data dan fakta di mana masyarakat menjadi objek utama.
Mneurut dia, semua paslon dengan bangga mengungkap persoalan siri’ masyarakat seperti kemiskinan, ketertinggalan, pendapatan kepala rumah tangga yang sangat sedikit, buta huruf, SDM yang rendah dan berbagai kondisi negatif masyatakat Jeneponto.
Padahal, kata mantan anggota DPR RI ini, semua paslon atau keluarga paslon ini memiliki background pengabdian dalam sistem pemerintahan dan kekuasaan politik pada hampir setiap masa.
“Jadi siapa yang membuat semua hal negatif itu terjadi hingga rakyat yang telah menjadi korban itu menjadi bahan eksploitasi? Sudah telanjang, ditelanjangi lagi. Jika rakyat sudah telanjang, maka kewajiban kita adalah memberikan baju yang tepat,” tegas mantan anggota DPRD Sulsel itu.
Mukhtar mengajak masyarakat Jeneponto cerdas memilih dengan baik dan benar pada hari pemungutan suara 27 November mendatang.
“Jangan pilih calon pemimpin hanya karena kepandaian retorika dan argumen saja. Lihat rekam jejak diri dan keluarganya serta potensi diri dan jaringannya,” katanya. (pap)