Site icon Ujung Jari

Gerakan DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024 Digelar di Makassar, Tiga Hari Target Rp5 Miliar

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Gerakan #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024 atau Di Indonesia Aja LPS Travel Fair 2024, hadir di Kota Makassar.

Kota Makassar adalah kota ke empat yang menjadi lokasi perhelatan gerakan DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024.

Gerakan DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024 atau Di Indonesia Aja LPS Travel Fair 2024 dipusatkan di Atrium Mal Panakkukang Makassar, pada 1 sampai 3 November 2024.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar RI, Dwi Marhen Yono menjelaskan dipilihnya Kota Makassar sebagai satu dari empat titik gerakan #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024.

Dwi Marhen Yono mengatakan, Kota Makassar menjadi hub (persinggahan) ketika berwisata di kawasan timur Indonesia.

“Kalau kita berwisata ke Indonesia bagian timur. Kita mau ke Wakatobi, Raja Ampat dan lain-lain itu hub-nya adalah Makassar. Sehingga kami memilih Makassar, selain Jakarta, Surabaya dan juga Medan,” kata Marhen, sapaan akrabnya.

Ia menjelaskan, Di Indonesia Aja LPS Travel Fair 2024 menargetkan Rp5 miliar transaksi pada setiap titik.

Pada target transaksi itu, lanjut Marhen, berpotensi menggerakkan 20 ribu orang berwisata di Indonesia lewat gerakan tersebut.

Ia mengatakan gerakan di Indonesia Aja LPS Travel Fair yang diluncurkan Presiden sejak dua tahun lalu, bertujuan untuk menarik resesi ekonomi global.

Langkah yang diambil tersebut ternyata sukses membawa Indonesia keluar dari resesi ekonomi global

“Dan ternyata benar, gerakan ini sangat efektif untuk menggerakkan ekonomi nasional,” katanya.

Ia menjelaskan, gerakan di Indonesia Aja Travel Fair tahun 2023, sukses menggerakkan 840 juta orang berwisata di Indonesia. Rata-rata mengeluarkan uang Rp2,4 juta.

“Sehingga ada sekitar Rp1.800 triliun uang berputar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

“Itulah yang menjadi obat kuat jadi semangat menangkal resesi ekonomi global. Karena ada Rp1.800 triliun berputar,” tambahnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Muhammad Arafah hadir meninjau pemasaran agen perjalanan di lokasi pameran tersebut.

Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa pemerintah daerah punya tugas menyediakan spot wisata ikonik yang bisa dikenal luas secara nasional.

Saat ini, Pemprov Sulsel mempersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bulukumba – Takabonerate menjadi destinasi bepergian tujuan wisnus. Perencanaan dimatangkan tahun depan. Diharapkan, pada tahun-tahun berikutnya sudah dapat terealisasi dan terintegrasi dengan pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat sekitar.

“Pertumbuhan pariwisata (Sulsel) tumbuh 5-10 persen tiap tahun. Tapi bagi gubernur ini sebagai tantangan. Tantangannya agar ini terus meningkat,” ungkap Arafah. (**)

Exit mobile version