GOWA, UJUNGJARI.COM — Sejak membuka tahapan debat terbuka sebanyak dua kali di tempat berbeda, pelaksanaan debat paslon Pilkada Gowa dinilai sejumlah kalangan berjalan lancar dan terkendali. Sangat berbeda dengan pelaksanaan debat paslon di beberapa daerah di Sulsel yang berPilkada.
Selama dua kali pelaksanaan debat paslon baik pada debat pertama di Hotel Claro Makassar pada 15 Oktober 2024 hingga debat kedua pada 29 Oktober 2024 di Hotel Harper Makassar, semuanya berjalan tanpa insiden apapun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti terlihat pada pelaksanaan debat kedua yang berlangsung semalam di Hotel Harper. Ratusan massa pendukung paslon Aurama’ maupun Hati Damai tumpah ruah di kawasan hotel bintang empat di Jl Perintis Kemerdekaan, tepat depan mako Polda Sulsel.
Berdasarkan pemantauan ujungjari.com, suasana debat kedua memang terlihat panas akibat saling teriak kedua kubu pendukung. Bukan hanya yang berada dalam ruangan debat tapi juga para pendukung yang berada di kawasan jalanan dengan aktivitas masing-masing. Kedua pendukung paslon masing-masing membawa serta peralatan speaker untuk musik yel-yel paslon. Pendukung kedua paslon pun saling perang musik di jalanan. Meski diketahui sangat potensi mengundang kericuhan kedua pihak, namun hal itu tidak terjadi lantaran pengamanan Kepolisian dan TNI cukup ketat.
Ketua KPU Gowa Fitra Syahdanul pun berterimakasih kepada masyarakat Gowa terlebih kepada para pendukung kedua paslon yang hadir menyemangati jagoan masing-masing di arena debat.
“Alhamdulillah pelaksanaan debat kedua atau debat terakhir yang kita laksanakan sudah selesai tanpa cacat atau insiden. Terimakasih kepada masyarakat terkhusus kepada para pendukung paslon karena tetap tertib selama jelang hingga debat selesai dilaksanakan. Mari kita bersama-sama menciptakan zona hijau untuk Gowa tercinta. Mari kita kawal prosesi tahapan Pilkada ini hingga selesai tanpa riak dan masalah, ” kata Fitra sesaat menyampaikan kata sambutan membuka debat terbuka paslon.
Terkait dua paslon yang menjadi peserta Pilkada Gowa 2024 ini, menurut Fitra keduanya sama-sama punya mimpi yang baik untuk masyarakat Gowa. Fitra juga mengakui jika kedua paslon memiliki kapasitas di atas rata-rata.
Menurut Fitra, tidak ada manusia yang sempurna, begitupun kedua paslon pasti ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kedua paslon punya mimpi yang sama untuk memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat.
“Tentu lewat mimpi-mimpi serta visi misi kedua paslon ini masyarakat akan membuka mata, telinga untuk memilih calon pemimpin Gowa yang dianggap paling terbaik. Silakan memilih. Terimakasih juga kepada para panelis yang telah merumuskan konsep yang disiapkan dalam debat kedua ini. Saya atas nama penyelenggara meminta maaf jika ada kekurangan selama debat dilakukan baik debat pertama maupun debat kedua. Kami juga berterimakasih kepada para pengamanan yang telah menjaga pelaksanaan debat selama ini hingga selesai tanpa kendala dan juga kepada seluruh komisioner hingga staf sekretariat KPU, ” kata Fitra.
Dalam prosesi debat yang telah dilaksanakan ini, KPU menghadirkan 10 panelis dari berbagai kalangan baik akademisi, praktisi hingga kalangan profesional dan pemandu debat yakni Veronika adalah host berpengalaman dibidangnya. –