GOWA, UJUNGJARI.COM — Debat kedua yang berlangsung di Hotel Harper, Selasa (29/10) malam berlangsung seru. Baru pada sesi pertama yang menyoal subtema pemerintahan, dua paslon mulai memperlihatkan tehnik bicara.

Di awal penyampaian visi misi, Aurama’ dengan lugas menyampaikan visi misinya dan begitu santai memperlihatkan kolaborasi apik. Dimana Amir Uskara menyampaikan pengantar sedang Irmawati membacakan visi misi. Sementara di sesi awal itu paslon Hati Damai membacakan visi misinya langsung dibacakan oleh Husniah Talenrang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keduanya mulai gerah untuk mengeluarkan argumennya. Seperti halnya dilakukan Paslon Aurama’. Saat panelis mencabut subtema terkait pengelolaan APBD untuk menangani emisi karbon perubahan iklim, paslon Hati Damai mendapat kesempatan menjawab pertanyaan pertama. Namun jawaban Hati Damai dianggap paslon Aurama’ tidak konek.

Amir Uskara menjelaskan lincah dan memberikan tanggapan kepada Hati Damai bahwa seakan-akan perubahan iklim ini bukan hal serius. Menurut Amir Uskara, seolah-olah perubahan iklim yang kurang penting karena bakal anggarannya hanya diambil dari belanja tak terduga. Padahal masalah ini harus dilakukan serius sebagai penanganan dalam prioritas salah satunya dalam bentuk reboisasi.

Berdasarkan pandangan mata dalam debat terbuka di Harper ini suasana sempat panas karena para pendukung kedua paslon saling sahut-sahutan, apalagi ketika pernyataan Hati Damai sempat dinilai error dan tidak konek dengan bahasan awal terkait penanganan emisi karbon yang berdampak pada perubahan iklim. –