GOWA, UJUNGJARI.COM — Debat kedua pasangan calon pemilihan kepala daerah (Paslon Pilkada) Kabupaten Gowa, teragenda pada Selasa (29/10) pada pukul 20.00 Wita malam ini di Hotel Harper di Jalan Perintis, Kota Makassar.
Merujuk debat pertama yang berlangsung pada 15 Oktober lalu di Hotel Claro Jl AP Pettarani Makassar, maka debat kedua nanti dipastikan seru. Apalagi dua paslon masing-masing Aurama’ (Amir Uskara-Irmawati Haeruddin) dan Hati Damai (Husniah Talenrang – Darmawangsyah Muin) akan mengeluarkan jurus pamungkas di sesi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Debat kedua malam nanti bertema ‘Meningkatkan Layanan Masyarakat Berbasis Kebutuhan Daerah’ dengan subtema meliputi pemerintahan, hukum dan oemberantasan korupsi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga, pengelolaan APBD, infrastruktur dan tata kelola kota, pendidikan dan kebudayaan serta teknologi informasi dan digitalisasi.
Untuk debat kedua ini menurut juru bicara Aurama’ yakni Hirsan Bachtiar yang dihubungi Senin (29/10), Aurama’ telah siap. seratus persen bahkan akan mengeluarkan jurus ampuhnya untuk berargumen menghadapi paslon Hati Damai.
Diakui Hirsan, melihat kondisi debat pertama kemarin yang mengupas soal ekonomi, pembangunan dan investasi, sumber daya alam dan lingkungan hidup, pangan, agraria dan masyarakat desa, SDM, kesehatan perempuan dan anak serta ketenagakerjaan, Aurama’ tampil elegan dan sangat menguasai materi yang diberikan para panelis dan pemandu acara debat.
“Bapak Amir Uskara bersama Ibu Irmawati memadukan data dan realita masalah serta solusinya. Dan kami sangat yakin pada debat kedua nanti, jagoan kami akan lebih tampil prima. Keduanya sudah pengalaman sebagai legsilator, jangan kan Ibu Irmawati yang sudah sekian periode menjadi anggota legislatif di Gowa terlebih lagi bapak Amir Uskara yang sudah berkali-kali periode di ranah itu baik di Gowa, Sulsel bahkan di senayan. Jadi kapasitas dan kualitas Aurama’ tidak diragukan lagi. Dan mari kita ikuti debat sebentar malam,” kata Hirsan Bachtiar yang juga mantan Ketua KPU Gowa ini.
Terpisah calon Bupati Gowa dari Hati Damai yakni Husniah Talenrang yang dimintai komentarnya terkait persiapan dirinya bersama pasangannya Darmawangsyah Muin pada debat kedua nanti, juga telah mempersiapkan diri lebih baik lagi.
Menurut Husniah Talenrang yang ditemui media saat usai mengukuhkan 1.000 Perempuan Hebat Gowa di gedung Haji Bate pada 22 Oktober 2024 lalu, untuk debat kedua ini dia dan Darmawangsyah Muin sudah siap lahir batin.
“Persiapan kami sudah pasti ada. Apalagi ini debat terakhir yang dilaksanakan KPU dimana kami tentunya akan tampil lebih baik dari debat sebelumnya. Kami tentu akan memberikan pendapat terkait tema yang diberikan dan kami juga akan memberikan tanggapan terhadap tanggapan paslon lain. Kami akan memberikan pendapat masing-masing terkait mengenai apa yang akan kami lakukan nanti jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gowa. Kami juga siap dengan program dan tentu siap berdebat dengan cara cerdas, ” kata Husniah Talerang yang juga adalah Ketua DPC PAN Gowa ini.
Sementara itu Kordiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Gowa Suardi Mansing kepada ujungjari.com saat dikonfirmasi Minggu (27/10) sebelumnya mengatakan untuk debat kedua kali ini dipilih Hotel Harper Makassar.
Alasannya menurut Suardi, karena cuma Harper yang tersedia untuk hari itu dan yang sesuai dengan spek kebutuhan penyiaran.
“Iya pada debat kali ini kami gelar di Harper. Memang agak jauh dibanding Claro (tempat debat pertama) namun kita memilih Harper karena cuma Harper yang tersedia dan suai spek kebutuhan penyiaran. Dan untuk debat sesi kedua ini, pengamanan lebih ditingkatkan lagi untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi saat debat berlangsung, ” papar Suardi.
Untuk debat kedua kata Suardi, ada lima panelis disiapkan KPU Gowa yakni Prof Dr Muhammad (Ketua Bawaslu RI periode 2012-2017/Ketua DKPP RI 2020-2022), Dr Irfam Yahya (Ketua STAI AL-Bayan Makassar), Aflina Mustafainah (peneliti WHO), Muhammad Iqbal Irsyad (Direktur Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat) dan Mirfan (Ketua Ikatan Ahli Informatika Indonesia Sulsel). –