Site icon Ujung Jari

Pembangunan Manusia Melalui Sosial-Budaya: Mewujudkan Fondasi Transformasi Kalimantan Utara yang Kokoh

Oleh: Zainal A Paliwang

KALIMANTAN Utara, salah satu provinsi termuda di Indonesia, bertekad menjadi pelopor kemajuan bangsa. Berbekal kekayaan alam yang melimpah dan keberagaman budaya yang indah, Kalimantan Utara siap mewujudkan visi “Terwujudnya Fondasi Transformasi Kalimantan Utara yang Kokoh sebagai Beranda Depan NKRI yang Maju, Makmur dan Berkelanjutan”.

Visi ini menuntut fondasi yang kuat, tidak hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga dari pembangunan manusia yang berlandaskan sosial budaya.

Penguatan aspek sosial-budaya masyarakat akan membentuk karakter, identitas, dan nilainilai luhur yang menjadi landasan bagi kemajuan peradaban. Dengan membangun masyarakat yang inklusif, harmonis, dan berbudaya, kita dapat menciptakan fondasi yang kokoh untuk transformasi Kalimantan Utara.

Kalimantan Utara, dengan keberagaman budaya dan kekayaan tradisi, memiliki potensi besar untuk menjadi beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang maju, makmur, dan berkelanjutan. Pembangunan manusia, dalam hal ini melalui aspek sosial-budaya, menjadi kunci
utama dalam mewujudkan visi tersebut.

Pembangunan manusia melalui sosial budaya dalam mewujudkan visi tersebut akan dilanjutkan dengan program yang lebih inovatif di Kalimantan Utara, seperti revitalisasi bahasa daerah dan pengembangan sanggar seni, memberdayakan masyarakat dan memperkuat identitas
budaya.

Selain itu, akan dikembangkan kearifan lokal, seperti nilai-nilai toleransi antar suku dan tradisi musyawarah mufakat agar dapat diintegrasikan ke dalam sistem pemerintahan modern untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan partisipatif.

Dengan menguatkan fondasi sosial budaya, Kalimantan Utara tidak hanya akan menjadi provinsi yang maju secara ekonomi, tetapi juga menjadi contoh bagi pembangunan daerah lain di Indonesia yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Dalam melaksanakan pembangunan manusia melalui sosial-budaya, kami akan berlandaskan pada lima prinsip. Pertama, adalah Pelestarian dan Pengembangan Budaya. Kekayaan budaya lokal dijaga dan dikembangkan sebagai identitas dan aset berharga bagi Kalimantan Utara.

Kedua, adalah Inklusivitas dan Keberagaman. Masyarakat dibangun berdasarkan prinsip inklusivitas dan menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

Ketiga, adalah Penguatan Nilai-nilai Luhur. Nilai-nilai luhur yang hidup dalam masyarakat, seperti gotong royong, toleransi, dan keharmonisan, diperkuat untuk membangun karakter bangsa yang tangguh.

Keempat, adalah Kreativitas dan Inovasi. Kreativitas dan inovasi di bidang sosial-budaya didorong untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memajukan kebudayaan daerah.

Dan Kelima, adalah Pemberdayaan Masyarakat. Masyarakat diberdayakan untuk berperan aktif dalam pembangunan sosial-budaya, sehingga tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.

Untuk mewujudkan visi Kalimantan Utara, ada enam program unggulan untuk pembangunan sosial-budaya yang kami akan lanjutkan dan tingkatkan bilamana mendapat perpanjangan amanah dari masyarakat.

Pertama, adalah melanjutkan Pelestarian dan Pengembangan Budaya. Festival budaya, dokumentasi tradisi lisan, dan pelatihan kesenian daerah akan diselenggarakan untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya Kalimantan Utara.

Kedua, adalah Penguatan Kelembagaan Adat. Kelembagaan adat akan semakin diberdayakan untuk mempertahankan nilainilai tradisi dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.

Ketiga, adalah Pengembangan Desa Wisata Budaya. Potensi desa-desa di Kalimantan Utara akan dikembangkan lebih lanjut menjadi desa
wisata budaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan memperkenalkan kebudayaan lokal kepada dunia.

Keempat, adalah Pembentukan Ruang Publik Kreatif. Ruang publik kreatif akan dibangun lebih beragam untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensi seni dan budaya.

Kelima, adalah Penguatan Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter akan lebih diintegrasikan lagi ke dalam sistem pendidikan formal, nonformal, dan informal untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan membentuk generasi yang berkarakter.

Dan Keenam, adalah Peningkatan Literasi Media dan Informasi Masyarakat akan dibekali lebih banyak dengan keterampilan literasi
media dan informasi untuk menyaring informasi hoaks dan menggunakan teknologi secara bijak.

Pembangunan manusia melalui sosial-budaya merupakan fondasi penting dalam mewujudkan transformasi Kalimantan Utara yang kokoh sebagai beranda depan NKRI yang maju, makmur, dan berkelanjutan.

Dengan melestarikan dan mengembangkan budaya, menguatkan nilai-nilai luhur, dan memberdayakan masyarakat, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, berkarakter, dan berbudaya.

Untuk itu, kami akan meningkatkan anggaran pembangunan sosial-budaya untuk mendukung implementasi program unggulan dan menjamin ketersediaan sumber daya yang memadai.

Kerja sama lintas sektor akan diperkuat untuk menciptakan sinergi dalam pembangunan sosial-budaya, misalnya dengan sektor pariwisata, pendidikan, dan komunikasi dan informatika (digital).

Dan kami akan meningkatkan keterlibatan komunitas dan organisasi dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan sosial-budaya. Hal ini ditindaklanjuti dengan penetapan kebijakan dalam bentuk regulasi, yaitu ditetapkannya Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor
21 Tahun 2021 tentang Pedoman Penggunaan Batik Khas Daerah Prov. Kaltara.

Perjalanan pembangunan manusia melalui sosial budaya di Kalimantan Utara selama empat tahun terakhir bukanlah hal yang mudah. Badai pandemi Covid-19 mencoba menggoyahkan tekad kita. Namun, berkat dukungan dan semangat seluruh masyarakat Kalimantan Utara, kita berhasil melewatinya. Mari kita bangkit bersama, menjaga api budaya tetap menyala, dan menciptakan inovasi di tengah keterbatasan.

Kini, Kalimantan Utara telah menunjukan wajah baru. Semangat gotong royong semakin membara, generasi muda semakin kreatif dan berbudaya, dan kearifan lokal semakin terintegrasi dengan kemajuan zaman.

Ini adalah bukti nyata bahwa pembangunan manusia melalui sosial budaya bukanlah sekadar wacana, tetapi aksi nyata yang membawa perubahan positif. Hal ini juga tergambar dari penghargaan yang diperoleh Pemerintah Kalimantan Utara atas kinerja nyata yang dilakukan.

Penghargaan yang diperoleh, yaitu Terbaik Pertama Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) “Urusan Ketenagakerjaan Kategori Kecil” 2021. Diserahkan oleh Menteri Ketenagakerjaan RI Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si kepada Gubernur Kaltara Dr. (H.C). H. Zainal A Paliwang, M.Hum;

(2) Penghargaan dari Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting/ESQ Group dalam Pengimplementasian Core Values ASN Ber-AKHLAK, yang diserahkan oleh Founder ESQ Group Ary Ginanjar kepada Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Palliwang, S.H., M.Hum; dan

(3) Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan dalam rangka Naker Award Kategori Urusan Ketenagakerjaan Kategori Kecil, Jumat (23/08/2024). Penghargaan diserahkan Presiden RI, Ir. Joko Widodo kepada Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum di Jakarta.

Mari kita lanjutkan perjalanan ini bersama. Dengan dukungan seluruh masyarakat Kalimantan Utara, saya yakin kita dapat mewujudkan visi “Terwujudnya Fondasi Transformasi Kalimantan Utara yang Kokoh sebagai Beranda Depan NKRI yang Maju, Makmur dan Berkelanjutan”. Bersama, kita ukir sejarah gemilang untuk Kalimantan Utara yang lebih maju, berbudaya, dan bermartabat. (*)

Exit mobile version