GOWA, UJUNGJARI.COM — Pada puncak peringatan Hari Jadi Sulsel ke-355 yang digelar Sabtu (19/10) pagi di gedung DPRD Sulsel di Jl Urip Sumiharjo Makassar, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menerima aset delapan hak pakai untuk Pemkab Gowa dari Pemprov Sulsel.
Aset delapan hak pakai itu diterima Adnan dari Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrullah saat menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Sulsel tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adnan disela mengikuti rangkaian Hari Jadi Sulsel, mengajak seluruh elemen masyarakat Gowa untuk berkontribusi terhadap kemajuan Sulawesi Selatan.
“Saya mengajak masyarakat Gowa untuk terus berkontribusi demi kemajuan Sulawesi Selatan. Menjaga semua warisan yang baik dari pemimpin-pemimpin terdahulu serta memperbaiki segala kekurangan yang ada karena Sulawesi Selatan adalah rumah kita,” kata Adnan
Adnan yang hadir mengenakan pakaian khas adat Sulawesi Selatan yakni jas tutup berwarna putih tulang dipadu lipa’ sa’be corak berwarna merah (sarung sutera) berharap, masyarakat khususnya di Gowa menjadikan Sulsel sebagai tempat bersama sebab ‘Sulsel Rumah Kita Untuk Semua’.
“Tema ‘Sulsel Rumah Kota Untuk Semua’ diharapkan dapat terus menjaga kekompakan terlebih Sulawesi Selatan telah membuktikan diri sebagai rumah yang hangat bagi semua, tempat dimana keberagaman menjadi kekuatan dan mengingatkan akan pentingnya nilai persatuan dan persaudaraan. Semoga Sulawesi Selatan dapat terus menjadi provinsi yang sejahtera, harmonis dan berdaya saing serta menjadi rumah yang nyaman dan aman bagi seluruh warganya,” jelasnya.
Sementara Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrullah menyampaikan kebanggaannya atas kemajuan yang telah dicapai oleh pemerintah provinsi ini. Dimana perekonomian Sulawesi Selatan meningkat sebesar 4,9 persen dan berkontribusi sebesar 3,20 persen terhadap perekonomian nasional. Ini menempatkan Sulsel dalam 10 provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar di Indonesia dengan tingkat inflasi yang terkendali.
“Kita akan menuju Indonesia Emas 2045 atau 20 tahun lagi. Salah satu syarat utama agar kita mampu mendapatkan itu maka kemiskinan harus 0,8 persen, pendapatan perkapita harus di angka Rp450 juta per tahun. Jadi selama 20 tahun kedepan inilah target Indonesia. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah mendorong investasi masuk untuk meningkatkan pendapatan masyarakat tanpa harus mengandalkan APBD kita,” kata Zudan.
Menurut Zudan, kemudahan investasi harus diciptakan, bagaimna menggerakkan juga dari sisi permodalan UMKM salahsatunya melalui kredit usaha dari perbankan. Juga mesti membangun APBD yang sehat. –