GOWA, UJUNGJARI.COM — Suasana debat terbuka yang diikuti paslon Aurama’ dan Hati Damai berlangsung seru. Antara kedua paslon tampil energik dan berapi-api. Meski sempat terlihat grogi di awal-awal debat, namun proses sesi debat berjalan, kedua paslon masing-masing menunjukkan jati dirinya berbicara tentang visi misi mencalonkan diri sebagai paslon Bupati dan Wabup Gowa.
Seperti dilakukan paslon Hati Damai (Husniah Talenrang – Darmawangsyah Muin). Pada sesi awal sempat kelihatan nervous. Bahkan saking grogi, Husniah seolah tidak menyadari ada Darmawangsyah disampingnya. Sehingga Husniah tampil membacakan visi misinya hingga dua menit waktu yang diberikan oleh Veronika selaku pemandu debat, habis.
Namun pada sesi berikutnya paslon Hati Damai mulai stabil dan terlihat memberikan tanggapan dan menanggapi pertanyaan yang ditujukan paslon lain kepadanya dengan santai juga.
Dibeberkan Husniah, visinya menjadi paslon bersama Darmawangsyah adalah ‘Bersama menuju Gowa yang lebih maju dan berkelanjutan’. Husniah pun mengurai empat penggalan kalimat dalam visi tersebut. Kemudian misi yang diemban paslon nomor urut 2 ini diuraikan dalam beberapa poin diantaranya Gowa Inklusif, Gowa Beradat, Gowa Elegan, Gowa Relegius, Gowa Unggul dan Gowa Aspiratif.
Sementara itu, sebagai paslon yang mendukung sepenuhnya pembangunan berkelanjutan, maka seperti dikatakan Darmawangsyah Muin dalam uraian visi misinya adalah merancang pembangunan fly over di simpang lima poros Sungguminasa-Malino Raya.
Adanya gagasan ini kata Darmawangsyah sebagai upaya rekayasa penggunaan jalan raya agar terhindar dari macet. Selama ini, di poros yang menghubungkan lima jalur ini menjadi biang kemacetan setiap pagi dan sore. Karena itu Hati Damai merasa perlu ada alternatif jalan pengurai macet dengan membangun fly over di simpang lima tersebut.
“Semoga semua bentuk kemacetan bisa teratasi dengan adanya fly over tersebut. Hati Damai juga jika kelak terpilih nanti bisa mewujudkan harapan masyarakat melalui program hilirisasi komoditas unggulan serta progran pembangunan sarana prasarana UMKM dan pembentukan inkubator bisnis setiap desa,” papar Darmawangsyah. –