YOGYAKARTA, UJUNGJARI.COM–Launching Sinergi Program Desa Pangan Aman dan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal antara Badan POM dan Kementerian Kesehatan dihadiri Kepala Badan POM Taruna Ikrar, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Bantul Adi Bayu Kristanto, S.H., M.Hum di Kampung Mataraman, Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta berlangsung meriah, Senin (14/10)
Kepala BPOM, Taruna ikrar memberi apresiasi semua pihak khususnya Kementerian Kesehatan atas kolaborasi pangan olahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia aat ini banyak negara, termasuk Indonesia menghadapi tantangan gizi kompleks triple burden malnutrition yaitu kekurangan gizi seperti stunting, kelebihan berat badan berupa overweight atau obesitas, dan defisiensi zat gizi mikro
Menurut dia solusi masalah keamanan pangan dan gizi memerlukan kolaborasi lima pilar. Kelima pilar itu adalah pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media dan masyarakat.
Pemerintah sebagai regulator, pengembang program, dan mengoordinasikan para pemangku kepentingan.
Selanjutnya pelaku usaha sebagai produsen hingga retailer yang bertanggung jawab utama pada jaminan keamanan dan gizi di sepanjang rantai pangan.
Masyarakat sendiri sebagai konsumen harus cerdas dan berdaya dalam memilih serta memutuskan pangan aman dan bergizi untuk dikonsumsinya.
Lalu akademisi dan media untuk memperkaya serta memperluas kolaborasi ketiganya sesuai dengan kapasitas masing-masing untuk mendukung UMKM. (yus)