GOWA, UJUNGJARI.COM — Donor darah bukan kegiatan dosa tapi justru menjadi pembuka pahala bagi manusia. Siapapun yang rajin mendonorkan darah dengan tujuan kemanusiaan atau untuk membantu orang lain maka ganjarannya adalah pahala. Dan juga mendapatkan imbalan tubuh yang sehat.

Inilah yang menjadi pemahaman melekat yang dilakukan Imanuddin, Kepala SMKN 40 Gowa, Kabupaten Gowa, Sulsel. Imanuddin tampak antusias mengisi form untuk menjadi peserta donor darah yang digelar oleh Milenial Peduli Sulsel (MPS) Sulsel di SMKN 3 Gowa di Jl Mesjid Raya, Sungguminasa, Selasa (8/10) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditemui ujungjari.com di sela kehadirannya di SMKN 3 Gowa bersama puluhan siswanya yang juga akan berdonor darah, Imanuddin mengimbau masyarakat terlebih kaum muda untuk berdonor darah.

Menurut Imanuddin, berdonor darah adalah cara terbaik menuju sehat badan dan tubuh sebab darah yang ada dalam tubuh kemudian dikeluarkan hingga 1 kantong atau 100 cc akan tergantikan sel-sel darah baru. Karenanya siklus peredaran darah dalam tubuh akan lebih stabil.

“Selain sehat yang kita dapatkan, kita juga dapat pahalanya sebab darah kita yang se kantong itu sangat membantu orang yang butuh darah. Untuk menyelamatkan hidup seseorang. Begitu besar amalan dan pahala yang kita terima dari mendonorkan darah kita ini. Ayo nabung pahala, ” kata Imanuddin.

Sejak tahu manfaat donor darah dan sejak mau mendonor pertama kali pada usia 16 tahun, Imanuddin kini telah melakukan donor darah ke 164 kali.

“Alhamdulillah, saya hanya relawan sejati donor darah yang sudah menjalani donor darah yang ke 164 kali hingga hari ini. Kalau mau dapat pahala dan mau sehat ayo sekarang waktunya berdonor darah. Sejak saya berdonor darah, manfaat bagi tubuh saya sungguh luar biasa. Saya jauh dari kata-kata sakit berat. Paling cuma flu atau demam biasa dua hari langsung vit kembali, ” kata Imanuddin.

Dikatakannya rekor donor darah di Indonesia itu terbanyak 165 kali. Itu dilakukan oleh seorang pendonor asal Aceh. Kalau di Sulsel paling tinggi 100-140-an kali dan sekarang selangkah lagi orang Gowa juga sudah mencapai 165 kali.

“Alhamdulillah dua pekan ke depan 165 kali sudah bisa saya capai. Hari ini saya donor ke 164 kali. Dulu waktu saya mencapai 100 kali donor saya mendapatkan penghargaan Presiden RI namun waktu itu saya tidak berangkat menerima penghargaan itu sebab saya mengikuti seleksi guru berprestasi. Ingatki selalu donor darah, selain sehat yang kita dapat, amal jariyahnya juga kita peroleh, ” kata Imanuddin.

Di lokasi donor darah di aula SMKN 3 Gowa, salah satu siswa peserta donor darah mengaku siap ikut donor. Namanya adalah
Diana Juniarti. Diana tercatat sebagai siswi kelas 11 SMAN 1 Gowa atau dulu lebih terkenal dengan sebutan Salis atau SMAN 159 Sungguminasa.

Meski baru pertama kali ikut donorkan darah namun Diana mengaku tidak takut sebab termotivasi dari ingin membantu sesama dan melihat animo teman-teman siswa dari berbagai sekolah yang terlihat riang mengikuti donor darah.

“Terimakasih kepada panitia, kakak-kaka dari MPS Sulsel, terimakasih dari BI dan UTD Dinkes Sulsel sebab hari ini saya ikut donor darah. Semoga darah saya bermanfaat bagi seseorang yang menerimanya nanti,” kata Diana.

Kegiatan donor darah yang dilakukan MPS Sulsel dengan menggandeng Bank Indonesia Perwakilan Sulsel serta UTD Dinkes Sulsel serta seluruh sekolah menengah atas dan sederajatnya di Gowa ini, kata Ketua Panitia Pelaksana Donor Darah MPS Sulsel Rustam Duni menjadi kegiatan rutinitas dilakukan di kalangan sekolah setiap tiga bulan sekali.

“Donor darah kita kali ini makin banyak pesertanya selain karena ada siswa ada juga gurunya, juga karena banyak juga siswa siswi yang pemula yakni baru pertama kali. Semoga setiap kegiatan donor peserta terus bertambah. Itu artinya stok darah yang kota persembahkan ke UTD akan bertambah pula, ” kata Rustam.

Dan pada pelaksanaan donor darah kali ini dipusatkan di SMKN 3 Gowa dan dihadiri ratusan siswa siswi dari 10 sekolah tingkat SMA sederajat yang ada di dataran rendah Kabupaten Gowa. –