MAMUJU, UJUNGJARI.COM–Pakar komunikasi politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Hasrullah menilai pasangan Prof Husain Syam-Enny Anggraeni Anwar sangat layak memimpin Sulawesi Barat. Kompetensi, pengalaman dan jaringan nasional menjadi modal pasangan ini memimpin Sulbar.
“Prof Husain dan Enny Anggraeni figur tepat untuk Sulawesi Barat. Di tangan keduanya Sulbar diharapkan bisa maju dan berkembang,” kata Hasrullah saat dihubungi Minggu (6/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akademisi kelahiran Sampaga Kabupaten Mamuju ini mengatakan kepemimpinan Prof Husain Syam sudah teruji saat menjadi Rektor Universitas Negeri Makassar dua periode.
Beragam inovasi dan terobosan dilakukan sehingga UNM masuk deretan kampus terbaik di Indonesia.
Hasrullah yakin pengalaman memimpin di UNM itu akan menjadi modal besar bagi Husain Syam dalam memimpin dan memajukan Sulawesi Barat ke depannya.
“Sebagai orang yang lahir di Mamuju, saya optimis Provinsi Sulawesi Barat bisa maju dan berkembang. Potensi sumber daya alamnya luar biasa,” katanya.
Hasrullah menegaskan potensi sumber daya alam tidak akan bisa dieksplorasi jika tidak dilengkapi dengan ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni. Karena itu, kehadiran Prof Husain Syam dianggap sangat tepat dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam di Sulbar.
“Empat puluh sampai lima puluh kemajuan daerah sangat ditentukan oleh kualitas SDM-nya. Sisanya potensi daerah dan pemanfaatan teknologi serta pembiayaan. Dan Prof Husain ini memiliki kapasitas SDM yang bisa memaksimalkan potensi di Sulbar,” katanya lagi.
Dosen Fisip Unhas ini juga mengomentari kombinasi pasangan Husain Syam-Enny Anggraeni. Menurut dia, pasangan ini merupakan pasangan paling lengkap dan saling melengkapi. Prof Husain berlatar belakang akademisi dan Enny memiliki pengalaman birokrasi.
“Jika akademisi dan birokrat berkolaborasi, hasilnya selalu melahirkan inovasi untuk pembangunan dan keberlanjutan daerah,” kata Hasrullah.
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulbar, Prof Husain-Enny Anggraeni didukung koalisi tiga partai politik. Ketiga partai politik itu adalah Partai Hanura, PDI Perjuangan serta Partai Amanat Nasional. (pap)