ikut bergabung

Koalisi Poros Tengah Sebut Hanya IAKAN Punya Visi-Misi yang Rasional dan Jelas


Politik

Koalisi Poros Tengah Sebut Hanya IAKAN Punya Visi-Misi yang Rasional dan Jelas

Ilham Azikin juga mengajak kepada semua elemen koalisi poros tengah untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Bantaeng. Dia berharap, masyarakat Bantaeng bisa disadarkan tentang memilih pemimpin di Bantaeng. Bahwa memilih pemimpin, kata dia, bukan hanya karena fanatisme.

“Jangan memilih karena fanatisme. Jangan pilih saya karena saya cakep. Bukan itu. Ajak masyarakat memilih pemimpin yang track recordnya baik. Pilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas,” kata dia.

Dia juga mengajak kepada koalisi poros tengah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Pilkada. Dia menyebut, masyarakat harus paham akan dampak dari hasil Pilkada ini jika salah memilih pemimpin.

“Memilih pemimpin tidak boleh atas dasar fanatisme itu. Ini yang harus disampaikan ke masyarakat. Jangan mau berjudi. Karena itu akan berdampak kepada masyarakat jika salah memilih pemimpin,” kata dia.

Ilham Azikin juga menambahkan, eksistensi pemerintahan tidak cukup dengan modal nama besar orang tua. Menurutnya, pemimpin itu harus lahir dan dibesarkan oleh proses yang dia jalanni.

Dia juga menyebut, jika pemerintahan itu bukan untuk sekelompok orang. Apalagi tim sukses. Siapapun yang diberikan amanah untuk memimpin, maka pemerintahan itu harus untuk semua kalangan.

“Saya lebih bagus ditinggalkan pendukung dan keluarga saya yang egois, dari pada saya harus mengkhianati rakyat Bantaeng. Teman-teman bisa lihat, banyak mi keluarga dan tim sukses yang tinggalkan saya karena mencoba mengintervensi kebijakan saya tetapi tidak bisa,” katanya.

Baca Juga :   Kampung KB di Desa Layoa Dicanangkan, Bupati dan Kepala BKKBN Sulsel Hadir

Ilham Azikin menambahkan, selama pemerintahannya, tidak ada yang bisa melakukan intervensi terhadap kebijakannya. Selama untuk kepentingan masyarakat, maka kebijakan yang dia keluarkan tidak boleh diintervensi oleh siapapun.

“Boleh tanya pejabat yang ada di Bantaeng. Tidak pernah ada yang berani intervensi saya. Istri dan orang tua saya tidak ada yang berani mengintervensi kebijakan saja. Istri dan orang tua saja tidak berani, apalagi tim sukses. Karena kalau saya salah mengambil kebijakan, maka yang bertanggung jawab adalah saya. Bukan istri, orang tua atau tim sukses saya,” kata dia. (**)

dibaca : 220

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Politik

Populer Minggu ini

Arsip

To Top