Site icon Ujung Jari

Arisan Emas; Datang Seruput Kopi, Pulang Bawa Sekeping Emas

BERAWAL dari kebiasaan ngopi bareng, sebuah komunitas group whatsapp di Makassar menginisiasi pentingnya arisan. Komunitas group whatsapp itu bernama Enjoy Makassar. Anggotanya multiprofesi. Ada jurnalis, dokter, politisi, pengusaha, Aparatur Sipil Negara, hingga mantan Wakil Wali Kota.

Salah seorang member grup itu mengusulkan agar tidak sekadar kongkow-kongkow dan omon-omon, ngopi bareng yang lazim dijadwalkan setiap bulan itu lebih bermakna jika diimbuhi aktivitas arisan emas.

Semula banyak anggota komunitas yang belum paham dengan istilah arisan emas. Kebanyakan dari mereka hanya tahu arisan uang. Tetapi setelah mendapat penjelasan dari Rudi, anggota komunitas yang kebetuan juga Agen Pegadaian, para anggota komunitas pun akhirnya paham.

Rudi sang agen Pegadaian itu menjelaskan arisan emas sangat berbeda dengan arisan konvensional atau arisan uang. Arisan konvensional biasanya begitu terima uang, seketika juga langsung habis karena dibelanjakan banyak hal. Jadi tidak berbekas. Sedangkan arisan emas lebih bernilai investasi. Pasalnya harga emas fluktuatif dan cenderung naik setiap saat.

Jumlah peserta per kelompok arisan emas minimal enam orang. Ukuran emas yang dipilih juga variatif. Bisa ukuran satu gram, lima gram, sepuluh gram, atau dua puluh lima gram. Dalam setiap kelompok harus ditentukan ketua arisan. Sebab, si ketua ini yang nantinya akan mengumpulkan iuran peserta arisan emas dan bertransaksi ke Pegadaian setiap bulan.

Lalu disepakatilah arisan emas. Pesertanya 13 orang. Ukuran yang disepakati kepingan 10 gram. Ketua kelompoknya juga disepakati. Rudi. Rudi-lah yang menjadi kolektor dan mengumpulkan setoran peserta arisan setiap bulan. Jika setoran terkumpu, Rudi menyetor ke Pegadaian via aplikasi Agen Pegadaian.

Setiap jadwal pengundian yang sudah disepakati, komunitas ini mengundang marketing dari PT Pegadaian untuk datang mengundi sekaligus membawa kepingan emas. Setiap bulan. Lotre arisan selalu digelar di café atau warung kopi sesuai jadwal ngopi bareng komunitas Enjoy Makassar.

Tempat lotre arisan berpindah-pindah. Sesuai warkop atau café yang disepakati anggota arisan. Pernah di Warkop Phoenam, warkop legendaris di Makassar. Pernah juga di rumah kopi Mazagena. Pernah pula di Warkop Megazone, Warkop Sija, dan beberapa warkop lainnya. Pernah juga dilakukan di Café Gade milik Pegadaian Makassar.

Arisan emas komunitas Enjoy Makassar ini berakhir awal 2024 kemarin. 13 peserta arisan itu sudah mengantongi satu kepingan emas masing-masing seberat 10 gram.

Karena berkesan dan bermanfaat, kini mereka sedang menggagas arisan lagi. Kemungkinan dimulai Oktober bulan depan. Pesertanya tetap sama. Dari komunitas Enjoy Makassar. Persiapan membuat kelompok arisan emas baru lagi sudah dibahas dalam beberapa kali ngopi bareng komunitas ini.

Arisan emas Enjoy Makassar ini memang memiliki persyaratan unik. Pertama, hanya peserta yang hadir di ngopi bareng dan pengundian yang bisa bawa pulang emas. Jika orangnya tidak hadir dan namanya naik, undian diulang. Kedua, peserta yang arisannya naik yang bayar kopi hari itu.

Mantan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal yang menjadi salah seorang anggota arisan menceritakan banyak manfaat dari program ini. Selain bernilai investasi karena harga emas yang cenderung naik setiap saat, arisan emas juga sarat dengan silaturahmi.

“Dengan arisan emas, setiap peserta berpeluang mendapat satu keping emas yang diundi setiap bulan tanpa harus membeli di toko emas atau di Pegadaian. Yang beruntung dan namanya naik bisa bawa pulang satu keping,” katanya.

Pria yang akrab disapa Deng Ical ini menambahkan arisan emas juga sarat dengan nilai silaturahmi. Karena iming-iming bisa bawa pulang satu keping emas, peserta arisan antusias datang di setiap acara ngopi bareng.

Jika sebelumnya mereka yang rajin ngopi bareng hanya itu-itu saja, sejak ada arisan peserta ngopi bareng lebih banyak. Bahkan bukan hanya peserta arisan, anggota komunitas lain pun hadir ingin menyaksikan bagaimana arisan emas itu berlangsung.

“Istilahnya lewat arisan emas kita datang seruput kopi, pulang bisa bawa sekeping emas,” katanya.

Karena beragam manfaat yang diperoleh dari kegiatan arisan emas ini, Deng Ical yang sebentar lagi dilantik menjadi anggota DPR RI itu masih ingin bergabung di komunitas untuk arisan emas sesi dua. Bahkan ia ingin hadir langsung menyaksikan pengundian bulan pertama jika jadwalnya di senayan tidak terlalu padat.

Hal sama disampaikan Wachyudi. Peserta arisan emas Enjoy Makassar yang berprofesi sebagai dokter ini mengaku sangat beruntung diajak ikut program arisan emas ini. Ia mengatakan lewat arisan emas, kini dompetnya lebih tebal karena ada satu keeping emas 10 gram.

“Kepingannya kan tidak terlalu tebal. Agak mirip dengan kartu ATM sehingga bisa disimpan di dompet berderet dengan ATM,” katanya.

Wachyudi menambahkan daripada kongkow-kongkow grup Enjoy Makassar lebih bermakna setelah adanya program arisan emas. Pria yang akrab disapa dokter Koboi ini berharap program arisan emas grup Enjoy Makassar sesi berikutnya bisa berlanjut. Ia juga menegaskan kesiapannya menjadi peserta arisan emas lagi di grup ini.

Pengalaman Wachyudi menjadi peserta arisan emas di Enjoy Makassar ini diceritakan ke rekan sejawatnya. Para dokter. Hasilnya, dokter-dokter di tempat kerjanya pun tertarik dan mulai merencanakan melakukan hal serupa. Mereka sudah merancang grup arisan emas baru di tempat kerjanya.

Ragam manfaat arisan emas juga kerap disampaikan Kuswiyoto saat menjadi Direktur Utama Pegadaian. Dalam sebuah kunjungan kerjanya di Makassar, Kuswiyoto pernah memberi ‘kuliah’ pada jurnalis Makassar tentang produk Pegadaian. Salah satunya arisan emas ini.

Kuswiyoto mengatakan salah satu pembeda arisan emas dengan arisan uang adalah nilai investasinya. “Kalau arisan uang, habis terima biasanya langsung dibelanjakan. Kalau dalam bentuk emas, biasanya peserta akan menyimpannya baik-baik,” katanya.

Selain itu, kata Kuswiyoto, arisan emas lebih adil. Sebab, nilai emas yang jadi objek arisan, naik melebihi inflasi. Itu sebabnya, setorannya ikut bergerak naik sesuai dengan harga emas. Tetapi dalam periode arisan berjalan, setoran bulanannya tetap dan tidak mengikuti kenaikan harga emas.

Jadi, agar kongkow-kongkownya lebih bermakna, imbuhilah dengan arisan Pegadaian. Ngopi bareng asyik, investasi pun jalan. (Fachruddin Palapa)

Exit mobile version