MAKASSAR, UJUNGJARI.COM —
Sosiolog yang juga Sekretaris Rektor Unhas, Sawedi Muhammad bagi-bagi tips menjadi seorang penyuluh yang baik kepada 167 peserta Bimbingan Teknis Penyuluh Narkoba yang digelar di Hotel Claro Makassar, Jumat (27/9).
Sawedi mengatakan, penyuluh narkoba merupakan garda terdepan yang akan menyampaikan informasi maupun pengetahuan kepada masyarakat terkait bahaya narkoba.
Karena itu, sangat penting untuk memahami strategi komunikasi yang jitu agar bisa langsung dipahami masyarakat.
Sawedi lebih jauh mengatakan, penyuluh narkoba harus memiliki kemampuan komunikasi atau interpersonal skill, bukan hanya ke masyarakat, juga kepada lembaga terkait seperti seperti BNN, aparat penegak hukum, dan stakholder terkait lainnya dalam memberantas narkoba.
“Penyuluh narkoba tentu secara langsung bergerak sendiri di lapangan. Itu ada penegak hukum lainnya. Itu harus bekerja simultan. Nda bisa sendiri-sendiri. Dan BNN tidak bisa dibiarkan bekerja sendirian karena narkoba ini adalah musuh bersama yang harus diberantas secara bersama-sama juga,” imbuhnya.
Di sisi lain, keluarga sebagai institusi terpenting dari masyarakat memang harus ada perhatian khusus.
Hanya saja persoalannya karena keluarga adalah ranah privasi yang paling jarang disentuh oleh negara sebab ada batas-batas personal yang tidak bisa ditembus.
Lebih jauh kata Kepala Staf Rektor Unhas ini penting sekali penguatan RT/RW dan desa sebagai level terbawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga bisa melakukan monitoring secara menyeluruh.
“Dan juga kehidupan bertetangga yang baik itu harus terus didorong terus yah. Sehingga, disiplin individualisme ini tidak selalu mengemuka. Agar kehidupan bersama diantara masyarakat itu bisa terbina secara simbolis,” tandasnya.
Seperti diketahui, Narkoba (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) merupakan zat yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh, khususnya sistem saraf pusat.
Penggunaan narkoba secara ilegal dapat menimbulkan dampak negatif yang sangat serius, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
Butuh keseriusan dari berbagai pihak untuk sama-sama memberantas narkoba karena dapat merusak berbagai sendi kehidupan berkeluarga, berbangsa, dan bernegara.
Dia menambahkan, banyak tragedi dan kerugian yang terjadi di level keluarga hingga di negara.
“Banyak tragedi terjadi di level keluarga yang menyebabkan bangkrut. KDRT, kekerasan dalam komunitas, kerugian industri berdampak pada perekonomian sebuah wilayah.
Negara dengan pengguna narkoba yang banyak dijauhi investor. Kita banyak kehilangan generasi muda karena narkoba,” tandasnya. (rhm)