JAKARTA, UJUNGJARI.COM–Kepala Badan POM RI Taruna Ikrar memberikan sambutan pada Forum Konsultasi Analisis Kebijakan Obat dan Makanan dengan tema “Penguatan Fungsi Analisis Kebijakan dalam Merespons Tantangan Pengawasan Obat dan Makanan” di Hotel Double Tree by Hilton Kemayoran, senin 23 September 2024.
Taruna ikrar menyampaikan apresiasi kepada para pakar yang telah memenuhi undangan BPOM pada forum strategis ini. Forum ini adalah media diskusi untuk menyempurnakan konsep analisis kebijakan yang akan dilaksanakan BPOM pada tahun 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tantangan pengawasan obat dan makanan makin kompleks seiring perkembangan teknologi, globalisasi, serta perubahan gaya hidup masyarakat. Tantangan ini juga dapat menimbulkan masalah yang perlu direspons dengan kebijakan tepat dan efektif.
Menurut Taruna, analisis kebijakan obat dan makanan tidak dapat berjalan optimal jika BPOM bekerja sendiri.
Peran seluruh pemangku kepentingan diperlukan agar analisis kebijakan memiliki sudut pandang holistik dan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan juga organisasi.
“Kolaborasi pentahelix antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, masyarakat, dan media perlu terus ditingkatkan sehingga terjalin sinergi dalam pelaksanaan analisis kebijakan serta implementasi rekomendasi kebijakan BPOM,” pungkas ilmuwan yang sudah terpublikasi karyanya di lima jurnal Nature ini. (app)