MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–SMP Negeri 19 Makassar mengambil langkah revolusioner dengan mulai menerapkan Massive Open Online Courses (MOOCs) dalam kegiatan pembelajaran. Inisiatif ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam kurikulum sekolah, membuka akses yang lebih luas kepada materi belajar berkualitas bagi para siswa.
Penerapan MOOCs bekerjasama dengan mitra Universitas Negeri Makassar, Prodi Teknologi Pendidikan S2 PPs dan S1 FIP. Kaprodi magister Dr Nurhikmah, S.Pd., M.Si. yang juga sekaligus sebagai pengembang pembelajaran ini menyampaikan bahwa untuk tahap pertama program ini akan diujicobakan di 5 daerah di Sulawesi Selatan yakni Kota Makassar, Gowa, Sinjai, Bone, dan Tana Toraja. Kegiatan ini melibatkan Dosen dan mahasiswa Teknologi Pendidikan S1 FIP dan S2 PPs UNM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui platform MOOCs, para siswa kini dapat belajar secara mandiri, dengan berbagai konten interaktif yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Mulai dari video, kuis, hingga forum diskusi online, sistem ini memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih personal dan fleksibel.
Kepala SMP Negeri 19 Makassar, Muh Kasim, M.Pd yang juga alumni Teknologi Pendidikan Program Magister PPs UNM, menyatakan bahwa penggunaan MOOCs akan memperkaya metode pembelajaran yang ada.
“Dengan teknologi ini, siswa kami tidak hanya belajar dari guru di kelas, tetapi juga dari berbagai sumber daya dan ahli di bidangnya. Kami berharap ini akan meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar serta membantu mereka mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah,” katanya.
Sebagai Langkah awal penerapan MOOCs ini diujicobakan di kelas VIII pada mata Pelajaran IPA yang didampingi Asma, S.Pd. yang dilaksanakan Senin, 23 September 2024 hari ini dan selanjutnya guru-guru akan diberikan pelatihan untuk memaksimalkan penggunaan platform MOOCs ini dalam kelas.
Dengan begitu, mereka dapat membuat kursus-kursus yang menarik dan interaktif, yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga penerapan praktis. Selain itu, MOOCs juga memungkinkan siswa untuk belajar dalam ritme mereka sendiri, sehingga setiap siswa dapat memahami materi dengan lebih baik.
Penggunaan MOOCs di sekolah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah setempat untuk memodernisasi sistem pendidikan, sejalan dengan visi nasional menuju digitalisasi pendidikan. Para siswa pun menyambut baik program ini.
Seorang siswa kelas 8 mengungkapkan senang bisa belajar kapan saja tanpa terbatas oleh waktu dan tempat.
“Dengan MOOCs, saya bisa mengulang pelajaran yang belum saya pahami dan mengikuti diskusi online dengan teman-teman sekelas,” katanya.
Penerapan MOOCs di SMP Negeri 19 Makassar diprediksi akan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di daerah tersebut untuk mengikuti jejak serupa dalam menghadirkan inovasi pendidikan berbasis teknologi yang dapat diakses oleh semua kalangan. Dengan inovasi ini, SMP Negeri 19 Makassar tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan global dengan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman. (ike)