MAROS, UJUNGJARI– Masyarakat harus kembali menonton televisi, mendengar radio serta membaca berita dari surat kabar yang merupakan media terverifikasi, agar asupan informasi yang diperoleh dapat dipastikan validitasnya. Ajakan ini disampaikan Andi Syafril Chaidir Syams selaku Ketua Forum Masyarakat Peduli Penyiaran (FMPP) Kabupaten Maros, saat membuka kegiatan Jalan Sehat FMPP yang bertemakan Penyiaran Mewujudkan Informasi yang Bermanfaat, (22/9).
Menurut Chaidir, pesatnya perkembangan teknologi informasi termasuk penyiaran, memiliki konsekuensi terhadap kapasitas literasi informasi di masyarakat. “Kita harus mampu memilih dan memilah siaran mana yang layak diikuti sebagai sarana informasi, edukasi dan juga perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Chaidir yang juga merupakan Bupati Maros, Sulawesi Selatan, mengaku sudah meminta seluruh camat dan lurah di Maros untuk ikut aktif terlibat dalam FMPP. “Terima kasih karena telah menjadikan Maros sebagai tuan rumah FMPP,” ucap Chaidir. Sebagai Ketua FMPP Maros, dirinya berharap FMPP dapat eksis sebagai perpanjangan tangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat untuk ikut melakukan pengawasan terhadap TTV dan Radio, termasuk menyampaikan aduan publik saat menemukan konten-konten negatif.
Sementara itu, dalam sambutannya di hadapan lima ribu peserta Jalan Sehat di Maros, Ketua KPI Pusat Ubaidillah menyampaikan pentingnya verifikasi informasi yang didapat melalui beragam media. Meski arus pertumbuhan teknologi informasi dikhawatirkan dapat menggeser eksistensi lembaga penyiaran, Ubaidillah optimis masyarakat tetap mengandalkan televisi dan radio untuk informasi yang terpercaya.
Lebih jauh, Ubaidillah berharap pertumbuhan konten siaran lewat industri kreatif di Kabupaten Maros ini, dapat ikut berkontribusi dalam pencapaian target perekonomian. “Sehingga industri penyiaran juga ikut meningkatkan kesejahterasan masyarakat,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Selatan Sultan Rakib yang mewakili Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, dia berharap lembaga penyiaran ikut berperan aktif dalam mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai di Sulawesi Selatan. “Konsumsi kita pada media anti mainstream yang muncul lewat internet, harus diimbangi dan diliterasi dengan hadirnya informasi dari media yang sudah diverifikasi, seperti televisi dan radio,” ujar Sultan. Lebih jauh dia mengapresiasi semangat KPI Pusat untuk mengembalikan kebiasaan publik, untuk kembali menonton media yang sudah terverifikasi seperti televisi dan radio, sehingga kualitas informasi yang diperoleh masyarakat lebih berkualitas.