MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Sejumlah warga masyarakat kelurahan Kapasa Raya kecamatan Tamalanrea kota Makassar, akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Indomaret Cabang Makassar yang terletak di Jl KIMA 10 Makassar.

Warga akan melakukan demo sebagai bentuk protes atas kebijakan pimpinan kantor PT Indomarco Prismatama Makassar yang dinilai tidak pro warga lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga meminta pihak perusahaan agar tetap memberdayakan warga lokal, memberikan peluang dan keberlanjutan pekerjaan utamanya dalam pengolahan/pengumpulan limbah kardus di Indomaret.

Hamja (47) warga Kapasa Raya, mengatakan, sebenarnya pihak Indomaret dan warga sudah menjalin kerjasama terkait pengumpulan/pengolahan limbah kardus Indomaret. Tapi tiba-tiba kebijakan perusahaan berubah, yang justru akanĀ  mematikan bisnis limbah kardus bagi masyarakat lokal yang selama ini digeluti.

“Sudah 11 tahun kami kerjasama dengan Indomaret. Kami yang mengumpulkan limbah kardus Indomaret, tiba-tiba ada kebijakan dan aturan baru yang merugikan kami. Mereka mau matikan bisnis warga lokal,” kata Hamja.

“Kami ini sudah lama kelolah limba kardus Indomaret. Kenapa kami mau dimatikan dengan cara harus mengikuti lelang. Kalau pakai sistem lelang, tentu kami masyarakat kecil tidak mampu bersaing. Dan itu hanya akal-akalan perusahaan saja, untuk mematikan usaha kami,” ujar Hamja.

Ia menilai sistem lelang sangat merugikan warga lokal yang sudah bertahun-tahun kami geluti. Jika Indomret memaksakan untuk lelang, kami akan melakukan demo bahkan akan menutup paksa kantor Indomaret Cabang Makassar di KIMA 10 Makassar.

“Iya, ratusan warga akan demo di kantor Indomaret di KIMA 10. Ini sementara kami bicarakan dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk rencana aksi,” kata dia.

H Kurdass, pemerhati masyarakat kecil, menturukan, pihaknya akan bersama warga menggelar aksi demo di kantor Indomaret Cabang Makassar. “Kalau Indomaret tetap dengan kebijakannya memakai sistem lelang untuk pengolahan limbah kardus, kami akan demo. Ratusan bahkan ribuan warga Kapasa Raya akan turun menutup paksa kantor Indomaret di KIMA 10,” kata H Kurdass.

“Tak haknya demo, saya dan perwakilan warga akan ke Jakarta menemui owner Indomaret. Kami minta owner atau bos besar Indomaret mengevaluasi pimpinan cabanh kantor Indomaret Makassar,” pungkasnya.

Mestinya, lanjut Kurdass, pihak perusahaan bijak terhadap masyarakat lokal. Mereka memberdayakan masyarakat dengan bijak. Tidak mesti mengikuti aturan baku dari perusahaan.

“Saya kira dengan sistem lelang hanya menguntung perusahaan besar atau pabrikan dari Jawa. Tidak mungkinmi warga kecil mau bersaing, kasihan mereka modal kecil hanya berharap uang receh. Ini ibarat antara semut dan gaja mau bersaing jika harus pakai sistem lelang,” kata dia.

“Ini juga persoalan perut, bisa saja mereka warga lokal berontak membabi buta jika usaha limbah kardus-nya tutup. Puluhan warga akan kehilangan pekerjaan. Ini kasihan, mereka hanya usaha kecil, berburu uang receh,” tutur H Kurdass. (drw)