SINJAI, UJUNGJARI – Sebanyak 289 kepala sekolah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Sinjai mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) pendidikan inklusif yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah, pada Sabtu, (21/9/2024), di Aula Pertemuan Hotel Grand Rofina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib mengatakan, bimtek ini merupakan salah satu langkah untuk mendukung program pendidikan inklusif, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Sekaligus untuk memastikan bahwa setiap satuan pendidikan di Sinjai mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.
“Tujuan dari pelaksanaan bimtek ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tenaga pendidik terkait pendidikan inklusif. Kemudian hasil yang diharapkan meningkatnya pemahaman kompetensi pendidik terkait pendidikan inklusif dan anak berkebutuhan khusus di satuan pendidikan,” ujarnya.
Irwan berharap bimtek ini mampu memperkuat pemahaman dan kompetensi para kepala sekolah dalam menerapkan pendidikan inklusif di sekolah masing-masing.
Sementara itu, Pj Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah mengungkapkan,
pendidikan inklusif bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebuah komitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak, tanpa memandang latar belakang dan kemampuannya.
Dalam konteks yang semakin kompleks, tantangan dalam mewujudkan pendidikan inklusif semakin besar. Namun, Pj Bupati yakin dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang kuat, dapat mengatasi segala tantangan tersebut.
Ia juga menyampaikan pesan mendalam kepada para kepala sekolah mengenai peran penting mereka dalam membimbing generasi muda.
“Bapak dan ibu adalah malaikat bagi anak-anak ini. Orang tua menitipkan anak mereka kepada bapak dan ibu untuk dididik, bahkan lebih banyak waktu mereka dihabiskan di sekolah daripada di rumah. Maka gunakanlah kepercayaan ini dengan penuh tanggung jawab,” ungkapnya.
Bimtek ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman para kepala sekolah tentang pendidikan inklusif, sehingga mereka bisa menerapkan kebijakan tersebut secara efektif di sekolah masing-masing.
Bimtek yang dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan implementasi program merdeka belajar tahun 2024 bagi pemerintah daerah Kabupaten Sinjai turut dihadiri Plt Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan, Andi Iskandar.