PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan merilis data 24 kabupaten/kota termiskin tahun 2023.

Dari data tersebut, kabupaten Pangkep menempati peringkat pertama dengan persentase penduduk miskin di angkat 13,48 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melihat data BPS tersebut, calon Bupati Pangkep dr. Nusawarta atau yang lebih dikenal dokter Cua mengaku prihatin dengan kondisi Pangkep yang menempati urutan pertama termiskin di Sulsel.

“Saya prihatin, kenapa Pangkep diperingat satu daerah termiskin di Sulsel, ini ada apa?,” ujar dokter Cua disela-sela silaturahmi warga Leppangeng, kecamatan Ma’rang, Senin (16/9/2024).

“Tapi insyaAllah, jika saya diberi amanah memimpin Pangkep, dengan misi perubahan kabupaten Pangkep harus keluar dari kemiskinan itu,” kata dokter Cua.

H Kurdass tokoh masyarakat Ma’rang juga merasa prihatin kabupaten Pangkep menempati urutan pertama daerah termiskin di Sulsel. “Heran tongka saya, masa Pangkep diklaim BPS sebagai kabupaten termiskin di Sulsel. Padahal Pangkep memiliki SDM dan SDA yang sangat mumpuni,” kata H Kurdass.

“Kepala dearah harus bertanggungjawab. Kalau begini kan, kepala daerah yanh gagal. Saya baca di salah satu media online BPS merilis kabupaten Pangkep urutan pertama termiskin di Sulsel, miris sekali,” kata dia.

H Kurdass pun mengajak kepada semua masyarakat Pangkep, untuk betul-betul memilih kepala daerah yang mampu membawa perubahan di daerah itu. Jangan asal memilih pemimpin. “Dokter Cua-Sofyan solusinya, saya yakin ditangan mereka berdua kabupaten Pangkep akan lebih baik,” pungkasnya.  (**)