MAKASSAR,UJUNGJARI.COM—Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Dewan Pendidikan Indonesia yang berlangsung di Hotel Aryaduta Makassar, 11-13 September menetapkan Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo sebagai Ketua Forum Dewan Pendidikan Indonesia (FDPI).
Seluruh peserta yang datang lebih dari 80 Dewan Pendidikan kabupaten dan kota se-Indonesia secara bulat menyepakati mantan Ketua DPRD Kota Makassar itu memimpin forum ini.
“Apakah kita setuju menunjuk Bapak Rudianto Lallo sebagai Ketua Forum Dewan Pendidikan Indonesia?,” begitu kata sterring committee, Hediyana Yusuf yang juga Ketua Dewan Pendidikan Cirebon meminta persetujuan forum.
“Setuju…setuju…,” kata peserta Rakernas secara serempak.
Hediyana mengatakan pengurus Dewan Pendidikan kabupaten dan kota se-Indonesia mengharapkan di bawah kepemimpinan Rudianto Lallo, lembaga ini makin kuat sehingga kontribusinya dalam mengawal dan memberi support terhadap pengembangan kualitas pendidikan tetap terjaga dan berkesinambungan.
Mendapat mandat dari forum rakornas, Rudianto Lallo menyampaikan banyak terima kasih kepada anggota forum dewan pendidikan indonesia yang telah mempercayakannya untuk menjabat sebagai Ketua Umum FDPI. FDPI kata dia dapat menjadi wadah strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan secara global.
“Saya merasa bangga dan bersyukur atas kepercayaannya kepada saya. Insya Allah kedepannya kita harus bersatu, kerja sama-sama agar kehadiran lembaga ini mampu mewujudkan harapan masyarakat, orang tua siswa dalam mendapatkan pendidikan layak kepada anak-anak kita,” ujar Rudianto Lallo, di Makassar, Kamis malam, 12/9/2024.
Lanjut Rudianto Lallo memaparkan kehadiran lembaga ini harus menjadi solusi, menjadi mitra strategis Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Pendidikan dalam menjalankan modul ajar pendidikan merdeka.
“Saya yakin dan percaya jika lembaga ini diberikan ruang yang seluas luasnya oleh Pemerintah Pusat maka pendidikan kita dapat lebih bermutu. Anggaran pendidikan sebesar 20% dari belanja negara itu sangat besar, ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dan tentunya tidak ada lagi sekolah tidak layak,”paparnya.
Dalam mencapai misi itu, Rudianto Lallo mengajak semua anggota forum dewan pendidikan Kabupaten Kota seluruh Indonesia untuk Bersama-sama menyuarakan apa yang terjadi di daerah masing-masing, termasuk pula menjadi penyambung lidah bagi tenaga pendidik (guru) yang masih mendapatkan upah tidak layak.
“Jika memungkinan kita semua bersama-sama menghadap presiden, Ketua DPR RI, dan Menteri Pendidikan untuk mendorong terbentuknya Dewan Pendidikan Nasional. Semua yang hadir dalam rakornas ini merupakan pemerhati pendidikan, olehnya harus mendapat ruang, memberikan masukan pada pengambil kebijakan,” ujar Rudianto Lallo.
Rudianto mengatakan penguatan kelembagaan Dewan Pendidikan harus dibarengi dengan pembentukan Dewan Pendidikan Nasional.
“Sekarang sudah ada Dewan Pendidikan kabupaten dan kota. Juga ada Dewan Pendidikan provinsi. Tetapi sampai sekarang belum ada Dewan Pendidikan Nasional. Padahal undang-undang sisdiknas mengatur pembentukan itu,” kata Rudianto yang disambut aplaus peserta Rakornas.
Walikota Makassar, Moh Danny Pomanto yang turut hadir memuji keputusan FDPI yang memilih Mantan Ketua DPRD Kota Makassar itu menjadi ketua umum. Danny menilai di tangan Rudianto Lallo Dewan Pendidikan Makassar membawa perubahan yang signifikan.
Rekomendasi Rakornas
Rakornas Dewan Pendidikan Indonesia berlangsung di Makassar, 11-13 September 2024. Forum ini diikuti 200-an peserta dari seluruh Dewan Pendidikan kabupaten dan kota di Indonesia.
Selain menyepakati ketua FDPI, forum rakornas juga merekomendasikan penguatan kelembangaan Dewan Pendidikan di setiap kabupaten dan kota di Indonesia. Bagian dari penguatan organisasi, FDPI merekomendasikan pembentukan koordinator wilayah di setiap provinsi.
“Rakornas juga merekomendasikan pembentukan Dewan Pendidikan Nasional. Ketua FDPI dan jajarannya diminta mengupayakan pembentukan lembaga ini,” kata Zainuddin Djaka, anggota sterring committee lainnya.
Rekomendasi rakornas lainnya adalah perlunya membangun sinergi sesama Dewan Pendidikan melalui forum nasional. Selain rakornas, ke depan juga diusulkan forum musyawarah nasional dalam memilih pengurus baru. (pap)