Latihan PKP Usai, ASN Pengawas Harus Smart dan Adaptif

GOWA, UJUNGJARI.COM — Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis menekankan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk jabatan pengawas dituntut untuk smart (cerdas) dan adaptif (mudah menyesuaikan diri) terhadap teknologi untuk meningkatkan kinerja organisasi dan pelayanan publik yang lebih cepat, akurat, dan efisien.

Hal ini dikatakan Andy Azis saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) angkatan XVII tahun 2024 tingkat Kabupaten Gowa yang dihelat di Baruga Karaeng Pattingalloang, kantor Bupati Gowa, Rabu (11/9) kemarin.

Dikatakan Andy Azis, pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas kompetensi ASN. Tidak hanya dari segi pengetahuannya, namun yang utama adalah peningkatan sikap, etika dan perilaku kerja ASN.

“Kemajuan teknologi menuntut kita untuk membenahi diri secara fundamental. Bukan hanya cara berkomunikasi, tapi juga dalam tata cara mengelola pemerintahan. Cara lama yang monoton dan tidak kompetitif sudah saatnya ditinggalkan. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dengan melakukan reformasi birokrasi yang mempermudah, bukan mempersulit,” tegas Andy Azis.

Andy Azis pun berharap agar seluruh ASN peserta PKP bisa paham. Inovasi yang dibuat bukan hanya sebatas untuk pelatihan saja, tapi dapat diaplikasikan di unit kerja masing-masing.

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa Zubair Usman mengatakan, pelatihan ini mengadopsi Sistem Blended E-Learning dengan 905 jam pelajaran (JP) yang terdiri dari 66 JP Mandiri, 96 JP E-Learning, 27 JP Komitmen, 176 JP Klasikal dan 540 JP Aktualisasi.

Sementara itu, Kepala Bidang Kompetensi Manajerial BPSDM Sulsel Indrajaya Saputra menyampaikan rasa bangga atas perkembangan yang ditunjukkan oleh peserta PKP Gowa ini.

“Setelah kembali ke unit kerja nanti, buktikan bahwa saudara sekalian telah mempunyai komitmen sebagai birokrat yang handal dalam bentuk kinerja yang tinggi dan mampu melayani, mengayomi dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat,” ujar Indrajaya.

Kegiatan PKP ini diikuti 40 peserta dan semuanya dinyatakan lulus (satu diantaranya dinyatakan lulus bersyarat). –