MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Ada yang unik dan berbeda dari orientasi mahasiswa baru di kampus Universitas Ciputra Makassar. Selain mengikuti agenda pengenalan kampus, para mahasiswa baru juga sudah mulai dilatih menjadi enterpreneurship sejak dini.
Melalui event Selling Day, sebanyak 350 maba diberi kesempatan untuk menghasilkan keuntungan dengan menjual produk buatan sendiri.
Rektor Universitas Ciputra Makassar, Tony Antonio, mengatakan, para mahasiswa dibagi dalam 35 kelompok. Setiap kelompok 10 orang. Selanjutnya, setiap kelompok diberi modal sebesar Rp1 juta.
Modal tersebut dibelikan bahan sesuai dengan produk yang akan dijual.
Tidak tanggung-tanggung, pihak kampus juga memfasilitasi para mahasiswa baru untuk menjual produknya di Mal Pipo.
“Kami menyiapkan 35 booth untuk mereka memasarkan produknya,” ungkap Toni Antonia kepada media, Rabu (4/9).
Kegiatan selling day yang berlangsung sehari itu diserbu pengunjung mal.
Produk yang dijual dominan Food and Beverage. Makanan dan minuman yang ditawarkan dikemas dengan menarik. Kegiatan ini akan dinilai sebagai bagian dari proses pendidikan mahasiswa.
“Tujuannya untuk membangun wirausaha. Bahkan jika mereka tidak membuka usaha sendiri, mereka bisa membantu mengembangkan usaha keluarga, seperti mengelola rumah makan kecil yang banyak dimiliki keluarga di Makassar. Kami bukan bersaing di sini, tapi kami menyiapkan mereka untuk bersaing di kancah internasional,” tutup Tony.
Sementara itu, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, Andi Lukman, mengapresiasi sistem penerimaan dan orientasi mahasiswa baru (Maba) di Universitas Ciputra (UC) Makassar.
Ia memuji pendekatan yang berbeda dan inovatif dibandingkan kampus lain dalam Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek).
Berbeda dengan Ospek di kebanyakan kampus yang biasanya berupa kuliah umum atau bahkan perpeloncoan, mahasiswa baru UC Makassar langsung diajak berkreasi dengan membuat produk dan berjualan.
“Sebagai lembaga layanan pendidikan tinggi, saya sangat mendukung kegiatan ini. Ini adalah konsep yang sangat unik karena biasanya praktik dilakukan setelah teori, tetapi di sini mahasiswa langsung praktek tanpa teori terlebih dahulu,” ujarnya.
Lukman optimis bahwa lulusan UC akan sukses di masa depan. “Saya yakin masa tunggu alumni UC untuk bekerja sangat pendek karena mereka sudah dipersiapkan dengan baik. Program studi di sini telah menerapkan konsep merdeka belajar bahkan sebelum konsep ini diperkenalkan secara nasional,” katanya. (rhm)