Sehari Rezki Mulfiati Blusukan dari Lorong-ke Lorong di Tiga Kelurahan

MAKASSAR,UJUNGJARI.COM – Kehadiran kandidat calon Wakil Wali Kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi di tengah-tengah warga memang selalu disambut antusias oleh berbagai elemen masyarakat Kota Makassar.

Sebab, beda calon beda pula caranya menjalani kedekatan dengan warga. Seperti yang dilakukan Rezki saat menyasar lorong-lorong di tiga Kelurahan yang ada Kecamatan Tamalate dan Mamajang, Selasa (3/9/2024).

Tiga Kelurahan yang dikunjungi pasangan Andi Seto Asapa tersebut ialah Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kelurahan Bongaya dan Kelurahan Sambung Jawa. Rezki datang tak hanya menyapa.

Kiki-sapaan akrab Rezki Mulfiati Lutfi juga berinteraksi dengan warga tanpa sekat. Kehadirannya pun membuat warga sangat antusias kala dirinya menyalami mereka satu-persatu.

Bahkan, tidak sedikit diantaranya mengaku sudah mengetahui program dari pasangan Andi Seto Asapa ini, terutama soal nyaman dalam berwirausaha dan bekerja.

Salah satu program unggulan dari pasangan “Sehati” akronim Seto-Rezki bagaimana kebutuhan mendasar masyarakat bisa terpenuhi. Utamanya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Seperti adanya peningkatan kesejahteraan sosial mulai dari pemberdayaan UMKM, khususnya bagi kaum ibu-ibu yang ada di lorong-lorong,” ujar Kiki dihadapan warga Pa’baeng-baeng.

Fokus utama dalam program nyaman berwirausaha diusung oleh oleh pasangan yang dikenal muda, enerjik dan berpengalaman ini adalah, bagaimana masyarakat bisa menikmati pelatihan UMKM ditingkat RT dan RW.

“Kami mau memberikan fasilitas seperti pemberian modal usaha kepada warga untuk mengikuti pelatihan UMKM, setelah itu pemerintah hadir menyerap output mereka untuk dipasarkan,” jelasnya.

Begitu juga saat dirinya mengunjungi Kelurahan Bongaya. Kebanyakan, para warga yang hadir berjumpa langsung dengan Rezki menginginkan adanya peningkatan perekonomian keluarga.

Sementara di Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Rezki tak muluk-muluk mengurai secara jelas terkait kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.

Meskipun, kata Rezki, pendidikan di Indonesia sudah gratis. Namun, masih ada saja kebutuhan anak sekolah yang tiap tahun ajaran baru menjadi beban bagi orang tua.

“Saya kira yang menjadi persoalan kalau tahun ajaran baru pasti biaya seragam dan perlengkapan sekolah,” ucap Rezki.

Sontak para warga yang hadir semakin bersemangat dan kepincut mendengar uraian program unggulan yang disampaikan Rezki. “Betul ibu, itumi paling penting,” teriak warga Sambung Jawa di hadapan Rezki.

Laman: 1 2