MAKASSAR, UJUNGJARI--Aktivis Antikorupsi Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Pusat mendesak KPU Kota Parepare untuk menyeleksi secara ketat ijazah empat pasangan calon walikota dan wakil walikota Parepare yang telah melakukan pendaftaran.
“KPU Parepare harus memeriksa secara ketat ijazah para calon walikota dan wakil walikota yang telah mendaftar. Desakan ini kami sampaikan menyusul merebaknya kabar di media sosial yang menyebut adanya dugaan salah satu calon yang diduga menggunakan ijazah palsu,” tegas Wakil Ketua DPN GNPK Pusat, Ramzah Thabraman, Senin (2/09/2024).
Menurut Ramzah, merebaknya kabar tersebut harus menjadi atensi bagi KPU Parepare untuk melakukan telaah serta seleksi yang cermat terhadap semua berkas administrasi yang diajukan para calon. Ini, kata Ramzah, guna menjamin kualitas pilwakot Parepare yang berjalan jujur, adil dan transparan.
“Harus dilakukan seleksi ketat, utamanya ijazah para calon. Ini untuk menjamin kualitas pilwakot, dan tidak ada komplain serta gugatan pasca pemilihan,” tegasnya.
Diketahui, ada empat pasangan calon walikota serta wakil walikota Parepare yang akan maju bertarung. Mereka masing masing pasangan Tasmin Hamid dan Hermanto usungan Partai Nasdem, PKS, PDIP dan Partai Hanura. Pasangan calon Erna Rasyid Taufan dan Rahmat Sjamsu Alam, yang diusung oleh partai Golkar, Demokrat, dan Partai Gelora. Selanjutnya, pasangan calon Muhammad Zaini dan Bakhtiar Tijjang dengan partai pengusung dari Gerinda dan Partai PKB serta pasangan calon, Andi Nurhaldin Nurdin dan Taqiyuddin Djabbar dengan partai pengusung partai PPP dan PAN. (*)