Site icon Ujung Jari

Andi Utta-Edy Manaf Diperkuat 28 Wakil Rakyat, Pengamat: Sulit Imbangi Petahana

BULUKUMBA, UJUNGJARI— Dukungan dominan dari partai politik (Parpol) menjadi amunisi baru untuk pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf. Pasangan dengan jargon ‘Dikerja Bukan Dicerita’ ini, juga diperkuat 28 Wakil Rakyat yang ada di barisan parpol koalisi.

Adapun gabungan parpol koalisi pendukung Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf atau Andi Utta-Edy Manaf yaitu Partai Gerindra, PAN, PKS, PKB, Demokrat, PDIP, PPP, Buruh, Perindo dan Gelora. Dari sepuluh parpol ini, tujuh di antaranya merupakan gabungan parpol pengusul.

Sedangkan komposisi 28 Wakil Rakyat yang ada di barisan kader parpol koalisi Paslon Andi Utta-Edy Manaf atau Harapan Baru Bulukumba Jilid II terdiri dari 5 Gerindra, 3 PAN, 7 PKS, 6 PKB, 3 Demokrat, 1 PDIP, dan 3 PPP.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC PPP Bulukumba Vikra Zulfikar Askar menegaskan partainya solid untuk memenangkan Paslon petahana. Ia mengaku sudah menginstruksikan seluruh kader dan pengurus PPP Bulukumba untuk merapatkan barisan, pasca pendaftaran Paslon.

“Dua hari lalu kita sudah konsolidasi. Kita akan menggerakkan semua potensi, mulai dari tingkat ranting, kecamatan hingga tingkat DPC,” ujar Vikra Zulfikar Askar kepada Berita Kota Makassar, Ahad (1/9).

Putra dari almarhum H Askar HL ini, mengaku pihaknya punya hubungan yang baik dengan Andi Utta-Edy Manaf. Bahkan hubungan emosional itu, sudah terbangun jauh-jauh sebelumnya, semasa ayahnya Askar HL masih hidup.

“Insya Allah kita akan ambil bagian, bekerja maksimal. Kita sudah instruksikan, termasuk kader PPP yang menjadi wakil rakyat saat ini,” jelas Vikra Zulfikar Askar.

Di Pilkada Bulukumba tahun 2020 lalu, Andi Utta-Edy Manaf hanya didukung empat gabungan parpol koalisi dengan akumulasi 13 kursi parlemen. Artinya jika dibandingkan dengan Pilkada lalu, dukungan parpol koalisi dan barisan wakil rakyat saat ini, melejit di atas 100 persen.

Meski banjir dukungan parpol, Andi Utta menyerukan semangat pemenangan dengan mengedepankan politik santun. Ia meminta agar parpol koalisi tersebut, hingga simpul-simpul relawannya untuk tetap menjaga persatuan di masyarakat.

Politisi berlatar pengusaha yang akrab disapa Andi Utta, menyambut baik dukungan dari berbagai parpol untuk pasangan Harapan Baru Jilid II Bulukumba. Menurutnya, dukungan itu menjadi magnet kuat untuk bekerja lebih maksimal.

“Jangan jemawa. Mari bekerja maksimal, bersosialisasi dengan tidak merendahkan lawan. Mari tetap santun dengan prinsip sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi,” ujar Andi Utta didampingi Andi Edy Manaf beberapa waktu lalu.

Diketahui, skema politik Pilkada Bulukumba tahun 2024 hampir dipastikan ‘Head to Head’. Sebab hanya dua Paslon yang telah mendaftar di KPU Kabupaten Bulukumba, yaitu Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf dan Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto.

Kepastian terjadinya head to head, sisa menunggu penetapan Paslon secara resmi oleh KPU Kabupaten Bulukumba pada 22 September 2024 mendatang, di mana sekarang masih dalam tahapan penelitian persyaratan administrasi calon.

Sementara itu, Direktur Nurani Strategic Nurmal Idrus berpandangan saat ini agak sulit mengimbangi kekuatan petahana. Menurutnya dengan stabilisasi pemerintahan yang terjaga di periode pertama dan tingkat kesukaan masyarakat Bulukumba terhadap Andi Utta yang masih tinggi, maka perlu upaya luar biasa untuk mengalahkannya kali ini.

“Penantangnya perlu menemukan program pro-rakyat yang terbaik untuk menarik simpati pemilih. Selain itu, mereka harus menghitung dengan baik ritme temu langsung di masyarakat yang harus lebih banyak dari yang dilakukan petahana di masa sosialisasi dan kampanye ke depan,” ungkap Nurmal Idrus.

Nurmal Idrus lebih dalam berpendapat bahwa yang paling penting adalah bagaimana Paslon penantang punya kemampuan dalam menyediakan dana kampanye yang besar. Hal ini perlu, kata dia, karena petahana juga dikenal punya kemampuan lebih untuk itu.

Selanjutnya sokongan kekuatan dari parpol koalisi yang gemuk dimiliki petahana, masih bersifat debatebel. Sehingga menurut Nurmal, semuanya tergantung dari cara tim pemenangan mengelola partai politik tersebut.

“Jika tak dikelola dengan baik, maka mereka akan hanya menjadi kendaraan saja. Tetapi jika dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan kekuatan yang besar karena mereka sejatinya punya basis suara terutama para caleg-caleg terpilihnya,” jelasnya.

Foto: Konsolidasi Pimpinan Parpol dan Anggota DPRD dari Gabungan Parpol Koalisi di Kediaman Andi Utta sehari sebelum pendaftaran Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba tahun 2024. (*)

Exit mobile version