ikut bergabung

Adnan Pimpin Pelepasan Jenazah Muh Irwan


Sulsel

Adnan Pimpin Pelepasan Jenazah Muh Irwan

GOWA, UJUNGJARI.COM — Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Sosial Sekretariat Kabupaten Gowa Muh Irwan tetiba meninggal dunia. Suami dari Fatmawati Bangsawan dan ayah dari enam anak ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (31/8) pada pukul 01.48 Wita di RS Akademis Makassar.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memimpin langsung upacara pelepasan jenazah almarhum Muh Irwan. Jenazah mantan Kepala Bagian Perlengkapan Setkab Gowa ini dimakamkan di pekuburan keluarga Allu, Desa Sengka, Kecamatan Bontonompo Selatan, Sabtu (31/8) sore.

Bupati Adnan mengatakan Muh Irwan merupakan sosok pendiam namun tetap menjalankan pekerjaannya dengan baik. Menurutnya kehadiran almarhum di Pemkab Gowa sangat dirasakan khususnya selama delapan tahun terakhir ini.

“Almarhum adalah orang selalu berbuat baik kepada kita semua. Saya sudah delapan tahun menjabat Bupati, sebagai keluarga sekaligus pembina ASN di lingkup Pemkab Gowa merasakan betul bahwa almarhum adalah orang yang jarang bicara, pendiam, tapi kerjanya jadi atau selesai. Inilah yang dibutuhkan sedikit bicara tapi banyak kerjanya, daripada banyak bicaranya tidak ada kerjanya,” tegas Adnan saat memberikan sambutan dalam pelepasan jenazah almarhum.

Bupati Adnan mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa dirinya menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian almarhum. Mudah-mudahan dengan kehadiran semua orang dapat memberikan doa sekaligus memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Kita semua hadir karena panggilan hati dan adanya kedekatan. Saya yakin dan percaya almarhum pasti akan senang melihat kita semua dengan ikhlas, tulus mendoakan. Semoga almarhum husnul khatimah dan segala dosa dosanya diampuni Allah SWT serta amal ibadahnya Insya Allah diterima oleh Allah SWT,” kata Bupati Gowa.

Baca Juga :   Adnan Terima Penghargaan Pemkab Teraktif Reforma Agraria 2023 dari Pj Gubernur Sulsel

Sementara salah satu perwakilan keluarga, Baharuddin Mangka menyampaikan hal yang sama. Almarhum dikenal sebagai orang yang pendiam, sabar, giat, tekun dan ramah.

Dirinya meminta kepada masyarakat, kerabat dan lainnya jika terdapat salah dan tutur kata yang menyinggung selama almarhum hidup agar dimaafkan. Begitupun dengan utang piutang agar disampaikan kepada keluarga terdekat agar tidak memberatkan almarhum dan mampu segera dilunasi.

“Beliau ini orang yang sabar. Mungkin dalam berinteraksi dengan seluruh aparat, masyarakat dan keluarga, pernah ada tutur kata yang membuat tersinggung, sengaja ataupun tidak sengaja dan menimbulkan rasa tidak enak di hati maka kami sangat berharap untuk dimaafkan karena itulah yang akan dibawa ke alam kubur nanti. Termasuk utang yang belum terbayarkan, maka mohon disampaikan kepada keluarga untuk segera dilunasi,” kata Baharuddin Mangka.

dibaca : 341

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top