BULUKUMBA, UJUNGJARI —– Skema pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bulukumba tahun 2024 hampir dipastikan ‘Head to Head’. Sebab hanya dua bakal pasangan calon (Paslon) yang telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulukumba beberapa waktu lalu.
Keduanya yaitu Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf dan Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto. Saa ini juga, kedua Paslon telah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo di Kota Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk kepastian terjadinya head to head sisa menunggu penetapan secara resmi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba tahun 2024 oleh KPU Bulukumba pada 22 September 2024 mendatang.
Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf atau Andi Utta-Edy Manaf merupakan Paslon petahana yang diusulkan oleh tujuh gabungan parpol di antaranya Gerindra, PAN, PKS, PKB, Demokrat, PDIP dan Partai Buruh. Selain itu, PPP, Perindo dan Partai Gelora ikut mendukung pasangan dengan jargon ‘Dikerja Bukan Dicerita’ ini.
Sedangkan Paslon penantang, Jamal Syamsir-Tomy Satria diusulkan oleh empat gabungan parpol di antaranya Golkar, NasDem, Hanura dan PBB. Dua parpol lainnya, PSI dan PKN juga mendukung pasangan yang mempopulerkan jargon ‘Jadimi’ Bulukumba untuk Rakyat.
Kondisi head to head ini, memungkinkan terbelahnya dukungan dan pilihan di hampir semua segmen pemilih. Sehingga pertarungan ke depan diprediksi bakal berlangsung sengit. Apalagi setelah memasuki masa kampanye nanti.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Bulukumba H Patudangi Azis mengaku pihaknya masih dalam tahap merampungkan struktur tim pemenangan dari gabungan parpol koalisi, di mana tim ini nantinya akan dilaporkan ke KPU Bulukumba.
Calon terpilih Anggota DPRD Provinsi Sulsel ini, menyebutkan jika struktur tim pemenangan telah rampung, selanjutnya dilaporkan ke KPU Bulukumba sebelum penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba tahun 2024.
“Untuk strategi, kami tak bisa keluarkan dulu. Strategi pemenangan adalah konsumsi internal. Jadi seperti itu,” ujar Patudangi kepada Berita Kota Makassar, Sabtu (31/8). Patudangi yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Andi Utta-Edy Manaf di Pilkada 2020 lalu, kini diberi amanah untuk kembali menjadi Ketua Tim Pemenangan Andi Utta-Edy Manaf atau Harapan Baru Bulukumba Jilid II.
Di kubu penantang, ketua DPD II Partai Golkar Bulukumba Nirwan Arifuddin mengaku akan all out. Ia mengemukakan seluruh infrastruktur partai Golkar akan bergerak maksimal, termasuk organisasi pendiri dan didirikan.
Nirwan mengemukakan, saat ini masyarakat hanya diperhadapkan pada dua pilihan saja. Olehnya dibutuhkan soliditas dalam memenangkan Paslon Jamal Syamsir-Tomy Satria, sebagai politisi muda di Bumi Panritalopi.
“Pak Jamal dan Pak Tomy kan sama-sama politisi muda. Sehingga keduanya banyak bersentuhan dengan milenial dan Gen-Z. Strateginya saya tidak mau bilang dulu,” jelas Nirwan.
Saat pendaftaran Paslon beberapa waktu lalu, Andi Utta-Edy Manaf dan Jamal Syamsir-Tomy Satria dikawal oleh massa relawan pendukung hingga elit dan kader parpol koalisi. Sebelum mendaftar, keduanya menggelar deklarasi.
Analis politik Bulukumba Dr. Andi Muhammad Asbar, menyatakan, head to head antara pasangan Andi Utta-Edy Manaf dan pasangan Jamal Syamsir-Tomy Satria, telah menciptakan sejarah baru dalam kontestasi Pilkada Bulukumba.
Menurutnya kondisi ini tentulah sangat riskan bagi petahana, sekalipun secara kualitatif probabilitas petahana untuk menang lebih besar dari penantangnya, karena statusnya masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati.
“Kondisi ini mungkin akan beda ceritanya jika, pemerintahan dijabat oleh Penjabat Bupati seperti di Kabupaten Bantaeng, Sinjai, Bone, dan beberapa daerah lainnya di Sulawesi Selatan,” jelas Andi Muhammad Asbar.
Namun, dosen STAI Al-Gazali Bulukumba ini, berpandangan, penantang petahana dengan tagline ‘Jadimi’ akan memberikan perlawanan sengit. Ia mencontohkan di Pilkada Bulukumba tahun 2010 punya memori kelam bagi petahana saat itu Andi Muh Sukri Sappewali dikalahkan oleh rivalnya Zainuddin Hasan dalam head to head putaran kedua. (*)