ikut bergabung

Dua Jenderal Menulis Sejarah di Bibir Ciliwung


Citizen

Dua Jenderal Menulis Sejarah di Bibir Ciliwung

Kali Ciliwung dan Kali Bekasi adalah dua sungai bertetangga, sama-sama bermuara di Teluk Jakarta. Hulu Ciliwung ada di Gunung Gede, Bogor. Sementara hulu Kali Bekasi ada di Sirnajaya, Bogor. Fakta, kedua sungai itu pernah sama-sama punya sejarah mengalirkan darah merah pejuang.

Tumpul Hati

Di Kali Bekasi dan Kali Ciliwung, berserak kenangan dan sejarah mulia. Terlalu tumpul hati, jika membiarkan kedua sungai itu bertabur sampah. Hasan dan Rafael pun memaknai syukuran kemerdekaan bangsa Indonesia melalui aksi peduli terhadap alam, di antaranya sungai sebagai simbol peradaban yang harus dijaga kelestariannya.

Hasan, Rafael beserta staf, prajurit, serta elemen masyarakat pecinta alam lain pun melakukan aksi penanaman pohon di bantaran Sungai Ciliwung. Di samping, aksi bersih-bersih sampah yang dilakukan di Ciliwung ruas Cijantung, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Hajat hari ini, tentu bukan yang pertama kali membersihkan Ciliwung. Ini merupakan kelanjutan, berulang ulang, sejak mereka masih berpangkat perwira pertama bertugas di Kopassus.

Selain Hasan dan Rafael, hadir pula jajaran teras Kostrad dan Kodam Jaya, termasuk Kasdam Jaya Brigjen TNI Tatang Subarna, yang juga Angkatan 93 ditemani Danrem Wijayakarta Brigjen Riyanto SIP.

Koordinator kegiatan lapangan dipimpin Eko Wiwid Arengga dari Perkumpulan RIMBA (Relawan Indonesia Pembela Alam) dibantu warga sekitar Ciliwung. Hadir juga komunitas-komunitas di antaranya Volunteers Gunung Gede Pangrango, Yayasan Konservasi Indonesia, Komunitas Ciliwung Depok, Komunitas Ciliwung Condet, Ciliwung Muara Bersama, Jejak Anak, Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam), Sispala (Siswa Pencinta Alam), dan komunitas lain.

Baca Juga :   Ampas Kelapa Berharga dari Halmahera

Jembatan Gantung

Menurut Pangdam Jaya Rafael, semua kegiatan adalah simbol yang sarat makna. “Pengibaran bendera merah putih dan doa bersama adalah simbol semangat kemerdekaan bangsa Indonesia. Doa bersama dan pemotongan tumpeng adalah simbol rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia,” katanya.

Pangkostrad Hasan menambahkan, aksi tanam pohon buah-buahan adalah simbol menjaga keseimbangan ekosistem dan ketahanan pangan. Sementara, bersih-bersih sampah sungai adalah simbol menjaga kelestarian air sebagai sumber kehidupan.

Simbol lain adalah bentang jembatan gantung sepanjang 60 meter, sebagai penanda kesinambungan program pelestarian lingkungan, terutama sungai sebagai sumber kehidupan dan sumber peradaban bangsa. Jembatan itu dibangun pada tahun 2023 oleh Kolonel Inf Tri Aji selaku Aster Kasdam Jaya, atas perintah Pangdam Jaya (ketika itu) Mayjen TNI Mohamad Hasan. Saat ini Kolonel Tri Aji adalah Pabandya Mabesad.

dibaca : 2.355

Laman: 1 2 3 4 5



Komentar Anda

Berita lainnya Citizen

Populer Minggu ini

Arsip

To Top