TAKALAR, UJUNGJARI–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar sedang mengkaji penggunaan sistem Rental Car atau sewa mobil dinas sebagai sarana mobilitas.

Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, H. Muhammad Hasbi, Jumat (23/08/2024) mengatakan, dengan memperhatikan kondisi kendaraan dinas yang sebagian besar sudah uzur, maka pemkab sedang mengkaji opsi yang efisien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masih sebatas kajian. Kita sedang mempertimbangkan dari semua aspek. Efisiensi anggaran, termasuk mengkaji dari segi regulasi,”kata Muhammad Hasbi.

Mantan Kadis Pertanian Takalar ini menambahkan, sebagian besar kendaraan dinas pemkab telah berusia di atas 12 tahun. Oleh sebab itu, terjadi pemborosan dalam hal pembiayaan pemeliharaan. Sudah banyak yang rusak dan tidak laik pakai. Olehnya itu,  Pemkab sedang berencana melakukan lelang randis tersebut.

Jika nantinya memungkinkan untuk dilelang, baru kita akan memilih opsi pengadaan atau penyewaan. “Masih kita hitung. Jadi belum ada pembicaraan teknis sampai dikatakan akan menyewa ke perusahaan tertentu,” tukasnya.

Metode penyewaan, kata Hasbi, sudah dipakai pemerintah provinsi dan beberapa kabupaten lain di Sulsel.

“Dari diskusi kita dengan beberapa instansi yang melakukan skema sewa, terjadi efisiensi dan penghematan yang luar biasa,” ucapnya.

Setidaknya, pemeliharaan dan perawatan kendaraan langsung dilakukan oleh penyedia, karena biaya perawatan sudah termasuk dalam biaya sewa.

Selain itu, pemkab akan mendapat jaminan penggantian kendaraan jika mobil yang disewakan mengalami kerusakan.

“Efisiensi yang lain adalah pemerintah tidak perlu lagi disibukkan oleh kegiatan penghapusan aset dan pengadaan mobil. Serta kita tidak repot lagi mengurus pembayaran pajak kendaraannya karena menjadi tanggung jawab penyedia. Tapi sekali lagi saya tegaskan, ini masih kajian yah.”Tegas Hasbi.(Jaya)