MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pembangunan SMA Negeri 23 Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, terancam gagal. Itu karena rencana penggunaan lahan pembangunan SMA 23 di Komplek Gedung APTISI Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, menuai sorotan dari LLDIKTI Wilayah IX.
Kepala LLDIKTI Wilayah IX Andi Lukman mengatakan, gedung yang ditempati saat ini SMA 23 hanya pinjam pakai. Gedung itu milik LLDIKTI.
Begitupula dengan rencana lokasi pembangunan SMA 23 yang baru, yang lokasinya berada dekat gedung yang sekarang, itu masih lokasi LLDIKTI.
“Lokasi yang didepan itu milik LLDIKTI, SMA 23 tidak bisa membangun disitu karena lokasi tersebut milik LLDIKTI. Kalau mau bangun sekolah di lokasi belakang APTISI, disitu memang lahan yang diperuntukkan pembangunan SMA 23. Bukan lokasi yang di depan,” kata Andi Lukman.
“Saya pertegas ya, Dinas Pendidikan tidak bisa membangun sekolah di lahan LLDIKTI. Kalau mau membangun sekolah, mereka bisa pakai lahan di belakang APTISI bukan seenaknya mau membangun,” ujarnya.
Andi Lukman menyebut, Dinas Pendidikan tidak bisa seenaknya menggunakan lokasi di APTISI meskipun itu lahan milik Pemprov Sulsel. “Disitu, ada sekitar 7 hektar lahan milik LLDIKTI Wilayah IX. Lokasinya berada di depan, bukan di belakang. Jadi kalau Dinas Pendidikan mau bangun sekolah, silahkan bangun di lahan belakang,” pungkasnya.
“Kalau mau ngotot bangun sekolah di depan, takkala suruhmi bangun sekolah di jalanan sana,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMA 23 Makassar, Syahruddin mengatakan, pembangunan SMA 23 akan menggunakan lahan yang berada di depan tepatnya di depan gedung APTISI yang saat ini digunakan oleh SMA 23.
“Menurut Pak Kadis, pembangunan sekolah (SMA 23) menggunakan lahan depan Gedung APTISI, bukan lokasi yang dibelakang. Memang rencana awal dibelakang, tapi pak Kadis pindahkan ke depan,” kata Syahruddin.
Dia juga menjelaskan, gedung APTISI yang digunakan SMA 23 saat ini akan dihibahkan dari APTISI ke Dinas Pendidikan.
“Saya dan Pak Kadis, sudah pernah ke Jakarta untuk mengurus proses hibahnya. Kalau gedung itu sudah dihibahkan ke SMA 23, kami tinggal sambung dengan bangunan baru didepannya,” kata dia.
Diketahui bahwa tahun ini, SMA 23 Makassar keciprat dana alokasi khusus (DAK) Rp5 miliar untuk pembangunan sekolah baru (SMA 23 Makassar). Lokasinya berada di Komplek APTISI Makassar. (drw)